Internasional

Ini Penampakan Pelaku Penembak Trump, Sosok Anak Pintar Tapi...

sef, CNBC Indonesia
15 July 2024 09:14
Foto tahun 2021 yang disediakan oleh Bethel Park School District ini menunjukkan siswa Thomas Matthew Crooks yang lulus dari Bethel Park High School dengan Kelas 2022, di Bethel Park, Pa. Crooks diidentifikasi oleh FBI sebagai penembak yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Butler, Pa. (Bethel Park School District via AP)
Foto: Foto tahun 2021 Thomas Matthew Crooks yang lulus dari Bethel Park High School, terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Detail awal muncul soal sosok Thomas Matthew Crooks, yang diyakini sebagai pelaku penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya penembakan terjadi di sela-sela kampanye Trump di Pensilvania, 13 Juli, saat dirinya meyakinkan warga Partai Republik untuk kembali memilihnya di pemilu presiden (pilpres) AS.

Ia disebutkan sebagai seorang asisten di panti jompo dengan latar belakang lulusan sekolah menengah atas (SMA). Sejumlah foto juga dimuat AS, merujuk dokumen FBI.

Dikatakan bagaimana ia lulus dari Bethel Park School District tahun 2022. Namun satu hal yang mengejutkan adalah, pria 20 tahun tersebut dilaporkan sebagai sosok cerdas meski terkenal sebagai profil yang pendiam, saat bersekolah.

Foto tahun 2021 yang disediakan oleh Bethel Park School District ini menunjukkan siswa Thomas Matthew Crooks yang lulus dari Bethel Park High School dengan Kelas 2022, di Bethel Park, Pa. Crooks diidentifikasi oleh FBI sebagai penembak yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Butler, Pa. (Bethel Park School District via AP)Foto: Foto tahun 2021 yang disediakan oleh Bethel Park School District ini menunjukkan siswa Thomas Matthew Crooks yang lulus dari Bethel Park High School dengan Kelas 2022, di Bethel Park, Pa. Crooks diidentifikasi oleh FBI sebagai penembak yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Butler, Pa. (AP/)

Dalam update terbaru Biro Investigasi Federal AS (FBI), sebenarnya tak ada yang aneh dari profil media sosial (medsos) Crooks. Tak ada kata-kata mengancam dan tak ditemukan riwayat masalah kesehatan mental.

Apa yang unik tentang Crooks jika dibandingkan dengan penembak lain AS yang melepaskan tembakan ke sekolah, gereja, mal, dan parade adalah bahwa ia hanya beberapa inci saja dari pembunuhan seorang calon presiden AS. Di mana Sabtu sore, ia menyelinap ke lokasi rooftop, 140 meter dari panggung tempat Trump berbicara di Pennsylvania, dan kemudian menembakkan senapan semi-otomatis model AR-15, yang dibeli oleh ayahnya, menewaskan seorang pria 50 tahun serta melukasi telinga Trump.

Crooks sendiri adalah seorang anggota Partai Republik yang terdaftar dan berhak untuk memberikan suara ke pemilihan presiden pertamanya pada pemilu 5 November nanti. Catatan publik menunjukkan ayahnya adalah seorang Republikan yang juga terdaftar dan ibunya adalah seorang Demokrat yang terdaftar pula.

"Kami terkejut dan sedih mengetahui keterlibatannya karena Thomas Matthew Crooks melakukan pekerjaannya tanpa rasa khawatir dan pemeriksaan latar belakangnya bersih," kata administrator Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Terampil Bethel Park, rumah jompo di mana Croocks bekerja, Marcie Grimm, dimuat Channel News Asia (CNA).

Siswa Penerima Penghargaan Bintang Tapi..

Dalam catatan lain, dikatakan bahwa Croocs adalah sosok yang pandai matematika di ilmu pasti. Ketika bersekolah, ia menerima penghargaan bintang dan mendapatkan uang tunai US$ 500 dari National Math and Science Initiative.

Menurut teman satu sekolahnya dulu, selama di sana, dia tidak menunjukkan ketertarikan khusus pada politik. Sebaliknya, minatnya berpusat pada pembuatan komputer dan bermain game.

"Siswa yang pendiam yang sering dianggap kesepian," lapor ABC News merujuk mantan temannya.

"Dia sangat pintar. Itulah yang membuat saya kesal, dia seperti, anak yang sangat, sangat pintar, sepertinya dia unggul," kata teman sekelasnya lain.

"Tidak ada hal gila yang pernah muncul dalam percakapan apa pun," tambah mereka.

Gambar diam tanggal 3 Juni 2022 ini diambil dari video yang disediakan oleh Bethel Park School District yang menunjukkan siswa Thomas Matthew Crooks pada Pembukaan Sekolah Menengah Bethel Park 2022 di Bethel Park, Pa. (The Bethel Park School District via AP)Foto: Gambar diam tanggal 3 Juni 2022 ini diambil dari video yang disediakan oleh Bethel Park School District yang menunjukkan siswa Thomas Matthew Crooks pada Pembukaan Sekolah Menengah Bethel Park 2022 di Bethel Park, Pa. (AP/)

Meski begitu rekan-rekan satu sekolahnya dulu memang tak pernah melihat atau mendengar kabar Crooks sejak mereka lulus. Namun Jason Kohler, yang mengaku bersekolah bersama Crooks, mengenang bahwa ia sering kali diintimidasi.

"Dia pendiam tapi dia hanya diintimidasi. Dia sering diintimidasi," kata Kohler kepada wartawan.

Dia mengatakan Crooks telah diolok-olok karena cara dia berpakaian. Ia mencatat bahwa Crooks kadang-kadang mengenakan pakaian berburu.

Sementara itu penduduk di dekat rumah keluarga Crooks, menggambarkan perasaan terkejut dan gelisah bahwa upaya pembunuhan telah dikaitkan wilayahnya. Menurutnya Bethel Park adalah area yang tenang.

"Bethel Park adalah kawasan yang sangat kerah biru, dan berpikir bahwa ada orang sedekat itu adalah hal yang agak gila," kata Wes Morgan, pria berusia 42 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan manajemen investasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article FBI Ungkap Sosok Penembak Donald Trump, Usianya Baru 20 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular