Ini Dia Kawasan Emas Jakarta, Bisa Diakses MRT, LRT Sampai KRL

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 July 2024 12:40
Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat kota Jakarta bakal semakin terhubung dengan konektivitas transportasi publik. Titik di pusat kota Jakarta dengan transportasi paling lengkap ialah Dukuh Atas.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengungkapkan bahwa integrasi antar transportasi umum ini bakal semakin lengkap.

"Sesuai arahan Gubernur, kawasan Dukuh Atas penting karena disitu terjadi pertemuan 5 mode, kelak akan menjadi 6. Saat ini ada MRT, KCI, LRT Jabodebek, Transjakarta, dan kereta bandara kelak nanti jika sudah selesai LRT Jakarta sampe Manggarai akan dilanjutkan ke Dukuh Atas. Kelak Ada LRT Jakarta dan LRT Jabodebek," katanya dalam Forum Jurnalis MRT, Kamis (11/7/2024).

Melalui Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 65 Tahun 2021, PT MRT Jakarta (Perseroda) ditugaskan sebagai pengelola kawasan berorientasi transit koridor utara-selatan jalur MRT Jakarta. Saat ini, berdasarkan pergub tersebut, ada enam kawasan yang akan dikelola, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.

Dukuh Atas, sebagai kawasan TOD pertama yang dikembangkan, akan menjelma menjadi area yang memiliki akses transit terbanyak di Jakarta. Lima jenis moda transportasi publik (MRT Jakarta, BRT Transjakarta, kereta bandara, kereta commuterline, dan LRT Jabodebek) sudah bertemu di kawasan ini.

Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Warga berjalan melewati kawasan Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pengembangan kawasan ini menjadikan akses antarmoda tersebut dapat ditempuh dengan lima menit berjalan kaki. Kawasan tersebut akan menyediakan akses trotoar baru, koneksi jembatan layang antarmoda, hingga taman dan ruang terbuka publik untuk aktivitas luar ruang masyarakat.

Salah satu fasilitasnya ialah Jembatan Penyeberangan Multiguna atau disebut Serambi Temu Dukuh Atas. Jembatan sepanjang 265 meter ini menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dan Stasiun KCI Sudirman.

"Pertemuan 5 mode transportasi umum ini cukup menunjang kenaikan jumlah penumpang MRT," sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Indahwati Natangsa Tarigan dalam kesempatan yang sama.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek LRT Jakarta Tembus Dukuh Atas Mulai Terkuak, Jakpro Buka-bukaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular