Cerita Penumpang Saat MRT Mendadak Berhenti: Was-was Jalan di Lorong
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pengguna MRT Jakarta, Lala, membagikan pengalamannya saat rangkaian MRT yang ia naiki dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI tiba-tiba berhenti di antara dua stasiun pada Kamis pagi. Kepada CNBC Indonesia Ia menceritakan bagaimana perjalanan awal berlangsung normal hingga insiden terjadi sesaat setelah kereta melintas Stasiun MRT Dukuh Atas.
"Sekitar jam 10:30, tiba-tiba, nggak lama setelah lewat Stasiun MRT Dukuh Atas, ada bunyi 'dheg,' gitu. Habis itu lampu di dalam MRT kayak mati-nyala sebentar. Orang-orang langsung nengok semua karena kedengeran jelas," kata Lala, Kamis (20/11/2025).
Beberapa saat setelah suara tersebut, kereta benar-benar berhenti dan sistem pendingin udara ikut mati. Lala mengatakan suasana di dalam gerbong langsung berubah karena petugas tampak bergerak cepat menilai kondisi.
"Petugas langsung panik kecil gitu, mondar-mandir, terus jendelanya dibuka. Kita nunggu sekitar 30 menit, baru akhirnya disuruh evakuasi ke gerbong paling depan," ungkapnya
Dari pengumuman yang terdengar di dalam kereta, penumpang diberi tahu bahwa posisi rangkaian berada sekitar 200 meter dari Stasiun Dukuh Atas dan 450 meter dari Bundaran HI. Evakuasi kemudian diarahkan menuju Dukuh Atas karena jaraknya lebih dekat.
Foto: MRT Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah kendaraan motor dan mobil melintas di jalur sosialisasi ganjil-genap di Jl Panglima Polim arah Jl Sinsingamangaraja, Jakarta, Rabu (7/8). Perluasan ganjil-genap mulai disosialisasikan hari ini (7/8/2019) dan akan berlangsung hingga 8 September 2019. Usai masa sosialisasi berakhir, kebijakan itu berlaku penuh mulai 9 September 2019. Jl Panglima Polim, Fatmawati merupakan salah satu rute baru dari daftar rute yang diterapkan ganjil-genap. Ganjil-genap berlaku pada Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional, pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB. Kendaraan dengan nomor pelat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan dengan nomor pelat genap beroperasi pada tanggal genap. Aturan tersebut berlaku untuk kendaraan roda empat, untuk kendaraan bermotor masih bisa melewati jalur tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Sampai situ, kita disuruh ngantre, dibikin dua barisan. Yang diduluin tentu ibu hamil, anak kecil, dan lansia," ujarnya.
Ia menyebut proses evakuasi berjalan tertib meski ada momen yang cukup membuat penumpang merasa was-was.
"Cuma agak ngilu pas turun dari kereta lewat tangga. AC mati pun nggak sampai bikin pengap banget, cuma ya gerah aja."
Setelah itu, penumpang diarahkan berjalan menyusuri rel menuju stasiun terdekat. Menurut Lala, jalurnya cukup membuat sebagian penumpang tegang karena posisinya tinggi dan sempit, namun seluruh proses tetap aman berkat pendampingan petugas.
"Itu juga agak ngilu karena lumayan tinggi dan takut kepleset, tapi semua ada petugas yang jagain, siap gandeng tangan, bantuin, jadi aman," ujarnya.
Setibanya di Stasiun Dukuh Atas, suasana kembali normal. Lala juga menyebut penumpang tidak dikenakan biaya perjalanan.
"Kalau nggak salah, waktu mau tap out sempat disuruh reset, jadi kayaknya perjalanan dari Lebak Bulus ke Dukuh Atas akhirnya nggak bayar," ujar Lala.
(fys/wur)[Gambas:Video CNBC]
Foto: MRT Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)