Internasional

Rusia Bantah Serang Rumah Sakit Anak di Kyiv, Begini Penjelasannya

luc, CNBC Indonesia
10 July 2024 15:35
Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Okhmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 8 Juli 2024. (REUTERS/Gleb Garanich)
Foto: Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Okhmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 8 Juli 2024. (REUTERS/Gleb Garanich)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina makin memanas setelah insiden terbaru yang melibatkan serangan di rumah sakit anak di Kyiv. Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, menuduh pasukan Ukraina menembakkan rudal pertahanan udara yang menghantam rumah sakit tersebut.

Nebenzia menyatakan bahwa jika rudal tersebut berasal dari Rusia, "tidak akan ada yang tersisa dari gedung itu."

Dalam rapat Dewan Keamanan PBB pada Selasa (9/7/2024), Direktur Rumah Sakit Anak Okhmatdyt di Kyiv. Vladimir Zhovnir, menuduh Rusia sengaja menyerang fasilitas tersebut pada Senin. Zhovnir mengeklaim bahwa dua orang tewas dan banyak yang terluka dalam ledakan itu, menyebut insiden ini sebagai "bukan hanya kejahatan perang, tetapi jauh di luar batas kemanusiaan."

Nebenzia menanggapinya dengan keras. "Apakah Tuan Zhovnir mengerti bahwa jika itu adalah rudal Rusia, tidak akan ada yang tersisa dari gedung itu? Anak-anak dan orang dewasa akan tewas, bukan hanya terluka," katanya, dilansir Russia Today.

Nebenzia menjelaskan bahwa pasukan Rusia menargetkan pabrik rudal Artemov di Kiev pada Senin dan "target tersebut berhasil dihantam."

Dia menambahkan bahwa "karena pabrik tersebut berjarak sekitar 2 km dari rumah sakit anak, ada alasan kuat untuk percaya bahwa rudal pertahanan udara Ukraina yang menghantam rumah sakit sebenarnya ditujukan untuk rudal Rusia yang menghantam pabrik tersebut."

Kementerian Pertahanan Rusia juga secara tegas membantah menyerang rumah sakit tersebut. Dalam pernyataan resmi pada Senin, kementerian menyatakan bahwa "foto dan rekaman video dari Kyiv dengan jelas mengonfirmasi" bahwa gedung tersebut dihantam oleh "rudal pertahanan udara Ukraina yang jatuh yang diluncurkan dari sistem rudal anti-pesawat di dalam kota."

Serangan terhadap pabrik Artemov merupakan bagian dari serangan besar-besaran terhadap fasilitas industri militer dan pangkalan udara Ukraina yang dilakukan pada Senin. Kementerian menyatakan bahwa serangan itu diperintahkan sebagai tanggapan terhadap upaya berkelanjutan Ukraina untuk merusak infrastruktur energi dan ekonomi Rusia.

Di lain pihak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang singgah di Polandia sebelum menuju Washington untuk pertemuan puncak NATO, mengatakan lebih dari 100 bangunan telah rusak, termasuk rumah sakit anak dan pusat bersalin di Kyiv, taman kanak-kanak, pusat bisnis, dan rumah-rumah.

"Teroris Rusia harus bertanggung jawab atas ini," tulisnya. "Kekhawatiran saja tidak menghentikan teror. Belasungkawa bukanlah senjata."

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan ada juga kerusakan di kota-kota tengah Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di timur.

Pemerintah mengumumkan hari berkabung pada Selasa untuk salah satu serangan udara terburuk dalam perang ini, yang menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan sistem pertahanan udara dari sekutu-sekutunya di Barat.

Sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh 30 dari 38 rudal, kata angkatan udara.

Adapun jumlah korban tewas dari berbagai lokasi serangan di Ukraina mencapai sedikitnya 41 orang.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Amukan Putin di Ukraina, RS Anak Hancur Kena Rudal Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular