Pantas Konsumsi LPG 3 Kg Melonjak, Ramai Warga Pindah dari LPG 12 Kg!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
09 July 2024 17:30
LPG
Foto: courtesy Detik Finance

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kg setiap tahun terus meningkat. Bahkan, dålam 10 tahun terakhir konsumsi LPG 3 kg meningkat dua kali lipat.

Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Abra El Talattov menyebut, konsumsi LPG 3 kg pada 2024 ini diperkirakan mencapai 8 juta ton, meningkat 100% dari konsumsi pada 2014 yang seminar 4 juta ton.

Abra menilai, lonjakan konsumsi LPG 3 kg di masyarakat saat ini karena adanya perpindahan atau migrasi dari LPG non subsidi seperti tabung 12 kg. Terlebih, konsumsi LPG non subsidi kini terus menurun setiap tahun.

Menurutnya, migrasi dari LPG non subsidi ke LPG bersubsidi ini tak lain karena perbedaan atau disparitas harga yang jauh antara harga LPG bersubsidi dengan LPG non subsidi.

"Karena adanya disparitas harga yang cukup lebar antara LPG PSO (bersubsidi) dengan LPG non-PSO, kurang lebih harga perbedaannya itu sampai 45% per kilogram, itu terjadi migrasi, shifting dari konsumen subsidi non-PSO menjadi yang PSO," jelas Abra kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (9/7/2024).

"Dari sisi volume misalnya dalam 10 tahun terakhir ini menaik 100%. 2014 volume LPG 3 kg itu baru 4 juta metrik ton per tahun. Tetapi di tahun ini kita sudah mencapai 8 juta (ton per tahun), sudah naik 100%," ujarnya.

Dia membeberkan, konsumsi LPG non subsidi terpantau terus menurun setiap tahunnya, dari 0,8 juta ton pada 2019 menjadi 0,4 juta ton pada 2022.

"Misalnya untuk LPG non-PSO, volume-nya itu terus menurun. Dari misalnya catatan saya adalah kurang lebih sekitar 0,8 juta metric ton di tahun 2019, di tahun 2022 itu sekitar 0,4 juta metric ton. Shiftinya-nya cukup besar," tambahnya.

Keadaan itu, lanjut Abra, semakin diperparah dengan langkah pemerintah yang tidak tegas untuk membatasi pembelian LPG 3 kg di dalam negeri. Walaupun memang sejak awal tahun 2024 ini sudah diberlakukan pembelian LPG 3 kg hanya bagi masyarakat yang sudah mendaftarkan identitas diri melalui KTP, namun hal itu masih dinilai kurang efektif untuk menekan konsumsi LPG bersubsidi.

"Artinya, konsumen yang ingin membeli LPG subsidi harus menyertakan identitasnya, data KTP, tetapi kan praktiknya tidak ada pembatasan. Masing-masing rumah tangga masih bebas membeli berapapun yang mereka inginkan," kata Abra.

Selain itu, dia juga mengungkapkan keadaan semakin diperumit lantaran wilayah perkotaan yang mana masyarakatnya menikmati lebih banyak LPG dibandingkan dengan wilayah pedesaan.

"Yang kedua juga kita khawatir terjadi diskriminasi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Artinya bisa saja masyarakat mampu dan masyarakat perkotaan menikmati LPG lebih banyak dibandingkan masyarakat pedesaan. Padahal tantangan atau isu sosial masalah kemiskinan di pedesaan juga masih tinggi," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berlaku Juli 2024, Ini Daftar Terbaru Harga LPG 3 Kg, 5,5 Kg & 12 Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular