
Subsidi LPG 3 Kg Diusulkan Diganti Tunai ke Warga, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengusulkan subsidi untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) dialihkan menjadi pemberian langsung berupa uang tunai kepada masyarakat yang memang berhak mendapatkan subsidi tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan, peralihan pemberian subsidi ke bantuan tunai langsung bertujuan untuk menekan konsumsi LPG bersubsidi di dalam negeri yang terpantau terus mengalami lonjakan dari tahun ke tahun.
"Nah itulah yang sekarang sedang disusun dan kami berharap bahwa adanya pemberian subsidi kepada masyarakat itu secara otomatis nanti akan mereduksi volume penggunaan LPG 3 kg yang saat ini juga dipergunakan oleh berbagai kalangan masyarakat," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (9/7/2024).
Eddy mengungkapkan usulan tersebut bisa mulai berlaku efektif pada 2026 mendatang.
Eddy menggambarkan, di tahun 2024 ini, besaran subsidi LPG bersubsidi mencapai 8,02 juta ton. Sedangkan, angka penyaluran subsidi LPG akan terus melonjak yang mana tahun 2025 akan mencapai 8,17 juta ton.
"Karena kita lihat setiap tahun kan ini volume dari LPG 3 kg naik terus kan. Tahun ini diperkirakan antara kurang lebih 8,02 juta (ton). Tahun depan 8,17 juta metrik ton. Jadi itu cukup besar. Nah untuk menguranginya kami perkirakan bahwa dengan skema itu bisa berkurang secara baik dan bisa langsung tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Sambil usulan itu berjalan, ia meminta pemerintah untuk menyempurnakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang digunakan sebagai acuan pemberian bantuan tunai kepada masyarakat yang berhak.
"Nah dalam proses penyempurnaan inilah kami kemudian memperkirakan tahun 2026 sudah bisa dimulai proses untuk pemberian subsidi dengan mentransfernya kepada masyarakat agar masyarakat yang berhak langsung bisa membeli LPG 3 kilogram tersebut," imbuhnya.
Kelak, jika usulan ini berjalan, tidak akan ada lagi perbedaan harga LPG di pasaran lantaran sudah tidak ada jenis LPG yang bersubsidi yang mana subsidinya sudah diberikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dinikmati Orang Kaya, Subsidi LPG 3 Kg Tembus Rp 33.000/Tabung