Internasional

Ambisi Besar Xi Jinping Damaikan Rusia dan Ukraina, Apa Mungkin?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 July 2024 07:40
Presiden China, Xi Jinping. (Tingshu Wang/Pool Photo via AP)
Foto: Presiden China, Xi Jinping. (Tingshu Wang/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana China untuk menyelesaikan krisis Rusia dan Ukraina secara damai terus dilakukan oleh Presiden Xi Jinping. Hal ini terlihat saat Xi meminta pemimpin Hungaria Viktor Orban untuk membantu Moskow dan Kyiv mencapai kesepakatan.

Laporan media pemerintah China Central Television (CCTV) menyebut pembicaraan kepada Orban dilakukan saat pemimpin Hungaria tersebut sedang berkunjung ke Beijing, China.

"Masyarakat internasional harus menciptakan kondisi dan memberikan bantuan bagi kedua belah pihak untuk melanjutkan dialog dan perundingan langsung," kata Xi kepada Orban pada Senin (8/7/2024).

"Hanya ketika semua negara besar mengerahkan energi positif daripada energi negatif, maka fajar gencatan senjata dalam konflik ini dapat muncul secepat mungkin," tambahnya.

Orban, yang baru-baru ini mengunjungi Moskow dan Kyiv, sebelumnya mengatakan bahwa perjalanannya ke China tersebut merupakan "Misi Perdamaian 3.0".

Kunjungan tersebut dilakukan sehari sebelum NATO akan mengadakan pertemuan puncak untuk menandai ulang tahunnya yang ke-75.

CCTV melaporkan pembicaraan Xi dan Orban "difokuskan pada komunikasi mendalam tentang krisis Ukraina".

"Xi Jinping menghargai upaya Orban untuk mempromosikan solusi politik bagi krisis Ukraina dan menguraikan pandangan serta usulan Tiongkok," demikian laporan media tersebut, seperti dikutip AFP.

"Xi Jinping menekankan bahwa adalah kepentingan semua pihak untuk menghentikan tembakan dan mencari solusi politik sesegera mungkin," kata CCTV dalam sebuah pernyataan.

"Fokus saat ini adalah untuk mematuhi tiga prinsip, yaitu 'tidak ada luapan dari medan perang, tidak ada eskalasi perang, dan tidak ada penyulutan api oleh semua pihak' untuk mendinginkan situasi sesegera mungkin," tambahnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zelensky Nekat 'Semprot' China, Awas Jadi Senjata Makan Tuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular