Jokowi Ungkap Ekosistem Baterai Listrik Hyundai-LG di RI Capai Rp160 T

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 03/07/2024 11:26 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia di Karawang New Industry City (KNIC), Karawang, Pada Rabu (3/7/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Investasi - BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi konsorsium perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yakni Hyundai Motor Grup dan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Kerawang, Jawa Barat.

Presiden Jokowi mencatat, ekosistem baterai listrik yang terintegrasi yang diresmikan ini merupakan grand package antara konsorsium Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap.

"Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara republik Korea dan Indonesia," terang Presiden Jokowi dalam Peresmian Pabrik Ekosistem Baterai EV, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).


Sebagaimana diketahui, Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Lokasinya berada di Karawang, Jawa Barat, memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024.

PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Terancam Banjir Limbah Baterai EV Dalam 3 Tahun