Pilgub Jakarta 2024

Heboh Kaesang Sebut Sekjen PKS Lakukan Pembohongan Publik, Ada Apa?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 28/06/2024 15:25 WIB
Foto: Kaesang Pangarep. (Dokumentasi Tangkapan Layar YouTube Kaesang Pangarep)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tudingan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al-Habsyi bahwa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke partai-partai jelang Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta dibantah mentah-mentah.



Polemik ini bermula dari pernyataan Aboe Bakar usai acara PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). Dia mulanya menanggapi isu Jokowi yang bakal cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta.

"Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampai nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja," kata Aboe Bakar.

Habib Aboe lalu membahas Kaesang yang belakangan ramai dikabarkan akan maju di Pilgub Jakarta 2024. Dia mengaku mengetahui Jokowi sudah menyodorkan nama Kaesang untuk kontestasi tersebut.

"Sudah, sudah, sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," ujar Aboe Bakar.

Stafsus Khusus Presiden Grace Natalie lantas buka suara terkait tudingan Aboe Bakar. Ia mengatakan tidak benar jika Jokowi menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai.

"Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di manapun," kata Grace kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Menurut dia, persoalan pilkada adalah ranah partai. Jokowi fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang.

"Urusan pencalonan pilkada, bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing partai. Kuncinya di situ. Diskusinya di situ. Bukan di presiden," ujarnya.

Kaesang, pihak yang tertuding, sudah merespons tudingan Aboe Bakar. Dia menegaskan Aboe Bakar berbohong.

"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" kata Kaesang dalam keterangannya.

Kaesang mengatakan kewenangan untuk mengusung calon ada pada ketua umum partai. Menurutnya, pernyataan Aboe Bakar ingin menutup pintu koalisi antara PKS dan PSI.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga," ujarnya.

Kaesang menegaskan dirinya memiliki kewenangan untuk menentukan calon yang akan diusung. Dia pun meminta untuk tidak membawa nama Jokowi.

"Sebagai ketua umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di ketua umum kok. Jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa presidenlah, yang Ketua Umum kan saya," jelasnya.

"Kompetisi pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat. Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," imbuh dia.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini




(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi