
Bos Bank Sentral China Buka Suara soal Ekonomi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala bank sentral China muncul ke publik memberikan pernyataan soal ekonomi negeri itu, Rabu (19/6/2024). Ia menekankan bahwa perekonomian China masih akan menghadapi banyak tantangan.
Ia pun menegaskan bahwa pihak berwenang tidak akan mengambil langkah-langkah stimulus besar dan malah akan melakukan moderasi. Diketahui ekonomi China sendiri kini melambat pasca pemulihan Covid-19 dengan krisis properti dan permintaan konsumen melemah membebani pertumbuhan.
"Perekonomian sedang berjuang dengan permintaan efektif yang tidak mencukupi, sirkulasi domestik yang tidak lancar, dan meningkatnya kompleksitas, keparahan dan ketidakpastian lingkungan eksternal," kata Kepala PBoC Pan Gongsheng pada forum keuangan di Shanghai, dikutip AFP, Rabu (19/6/2024).
"Pihak berwenang akan menghindari pelonggaran atau pengetatan besar-besaran," tambahnya.
"Melindungi stabilitas harga dan mendorong pemulihan harga secara moderat akan menjadi pertimbangan penting, sementara (kami akan) menggunakan suku bunga, rasio persyaratan cadangan dan alat kebijakan lainnya secara fleksibel," ujarnya.
Perlu diketahui Beijing telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5% tahun ini. Namun angka itu dianggap ambisius oleh banyak ekonom.
China tahun lalu mencatat salah satu tingkat pertumbuhan tahunan terburuk sejak tahun 1990, meskipun tiga bulan pertama tahun 2024 melampaui ekspektasi. Dana Moneter Internasional (IMF) sendiri baru-baru ini meningkatkan prospeknya untuk tahun ini sehubungan dengan janji langkah-langkah dukungan yang lebih banyak.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sektor Properti 'Mati Suri', China Pangkas Suku Bunga Pinjaman