Internasional

Calon Kuat Bos NATO Ini Punya Kaitan Erat Keluarga dengan Indonesia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 June 2024 11:00
FILE PHOTO: Netherlands' Prime Minister Mark Rutte attends a joint news conference with Greek Prime Minister Kyriakos Mitsotakis at the Maximos Mansion, in Athens, Greece, November 9, 2021. REUTERS/Louiza Vradi/File Photo
Foto: Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte (REUTERS/Louiza Vradi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Mark Rutte digadang-gadang merupakan figur paling kuat untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO. Perdana Menteri (PM) Belanda yang akan lengser itu hanya selangkah lagi memegang kepemimpinan aliansi militer Barat itu menggantikan Jens Stoltenberg.

Potensi Rutte untuk memegang posisi Sekjen NATO semakin dekat setelah dirinya memenangkan hati PM Hungaria Viktor Orban. Di depan Orban, Rutte berjanji tidak akan mengerahkan pasukan Budapest atau meminta uang kepada negara itu dalam dukungan blok itu pada Ukraina.

"Hungaria siap mendukung pencalonan PM Rutte untuk menjadi Sekjen NATO," tulis Orban dalam laman X nya, Selasa (18/6/2024).

Slovakia, anggota NATO lainnya yang pemerintahannya dipandang bersimpati kepada Rusia, juga mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya bersedia mendukung Rutte.

"Republik Slovakia dapat membayangkan mendukung PM Belanda Mark Rutte sebagai pemimpin aliansi," ujar Presiden Slovakia, Peter Pellegrini.

Bulan depan, NATO akan mengadakan pertemuan puncak tahunannya di Washington DC. Rutte diperkirakan akan mengambil alih jabatan ketua aliansi setelah pertemuan puncak tersebut, yang akan membahas bagaimana memastikan dukungan militer jangka panjang untuk Ukraina.

Sekjen NATO dipilih berdasarkan konsensus dari 32 anggota aliansi, dengan Hungaria dan Slovakia menyatakan mendukung Rutte. Hanya tinggal Rumania yang belum memberikan dukungan.

Presiden Rumania, Klaus Iohannis, adalah kandidat saingan Rutte. Namun tidak mendapat dukungan dan diperkirakan oleh anggota aliansi akan segera mundur.

Profil Rutte

Rutte, seorang politisi sayap kanan-tengah dari Partai Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), telah menjadi PM Belanda selama 14 tahun. Namun baru-baru ini ia mengatakan akan mengundurkan diri dan diperkirakan akan digantikan setelah negosiasi koalisi untuk membentuk pemerintahan Belanda yang baru rampung

Dikenal sebagai "Teflon Mark" karena kekuatannya untuk bertahan dalam posisi sebagai PM, Rutte juga terus mengajar ilmu sosial satu hari dalam seminggu di sekolah-sekolah di Den Haag selama ia menjadi PM.

Hubungan Keluarga dengan Indonesia

Mark Rutte sendiri memiliki hubungan kekeluargaan dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan ayahnya yang sempat tinggal dan bekerja di Jakarta.

Dalam laman Facebook Dutch Doku Channel, ayah Rutte bernama Izaäk Rutte dan ibunya bernama Hermina Cornelia Dilling. Izaäk merupakan salah satu direktur perusahaan Belanda, Jacobson Van den Berg & Co, di Indonesia.

Sebelum menikah dengan Hermina, Izaäk memiliki istri bernama Petronella Hermanna Dilling, yang tak lain merupakan saudari dari Hermina. Mereka tercatat tinggal di sebuah rumah di wilayah Tosari, Jakarta Pusat dan memiliki tiga orang anak..

Namun saat perang dunia pecah, Izaäk dan keluarganya harus mendekam menjadi tawanan perang atau interniran dan ditempatkan di sebuah kamp di wilayah Cideng. Dalam penahanan ini, Petronella wafat dan dikebumikan di Indonesia.

"Orang tua saya harus memulai dari awal lagi beberapa kali dalam hidup mereka. Ayah saya berada di kamp penjara Jepang selama Perang Dunia II. Dia telah kehilangan istrinya dan ketika dia kembali dia hanya membawa pakaian itu di punggungnya. Dia kemudian menikahi ibu saya, saudara perempuan dari istri pertamanya," kata Rutte dikutip The Indo Project.

Setelah perang berakhir, Izaäk pun menikah dengan Hermina dan kembali tinggal di Jakarta. Tetapi bermukimnya Izaäk dan keluarga hanya terjadi hingga tahun 1958 karena saat itu, Presiden Soekarno memerintahkan sejumlah ekspatriat untuk kembali ke negara asal.

"Kembali ke Belanda, mereka kembali harus memulai hidup dari awal. Ayah saya bekerja di sini di dealer mobil DAF," tambah Rutte.

"Orang tua saya selalu sangat membumi tentang apa yang mereka miliki. Mereka menanamkan dalam diri anak-anak mereka pesan bahwa penting untuk bekerja, tetap rendah hati, dan selalu ada untuk satu sama lain. Itulah yang mereka wariskan kepada saya."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: PM Belanda, Mark Rutte Jadi Calon Tunggal Pemimpin NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular