
Tanda 'Kiamat' Bumi Makin Ngeri, Kini Muncul di Meksiko
Chihuahua, Meksiko, mengalami kekeringan parah, menguras sumber air dan mengancam pertanian serta peternakan, menciptakan risiko serius.

Pemandangan menunjukkan bagian dasar Bendungan Abraham Gonzalez yang kering, karena suhu tinggi telah menyebabkan kekeringan hebat, di Guerrero, negara bagian Chihuahua, Meksiko, Juni ini. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Sejarawan Fernando Pena menunjukkan bagian dasar bendungan Abraham Gonzalez yang kering, karena suhu tinggi telah menyebabkan kekeringan hebat, di Guerrero, negara bagian Chihuahua. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Pemandangan drone menunjukkan sejarawan Fernando Pena saat ia berjalan melewati bagian dasar kering Bendungan Abraham Gonzalez, karena suhu tinggi telah menyebabkan kekeringan hebat, di Guerrero, negara bagian Chihuahua, Meksiko 8 Juni 2024. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Di kotamadya Julimes, penggembala membimbing ternak mereka menyeberangi dataran luas untuk mencari rumput sebagai pakan. Tampaknya, sapi-sapi itu lemah dan mengalami kekurangan gizi saat bergerak melintasi lanskap yang tandus. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Akibat kurangnya air dan padang rumput yang tersedia, beberapa peternak terpaksa menjual sapi-sapinya. Di peternakan-peternakan itu, bangkai sapi mati pun terlihat. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Data pemerintah menunjukkan bahwa hampir 90% wilayah Meksiko saat ini mengalami kekeringan, mencapai tingkat kekeringan tertinggi sejak 2011. Negara bagian Chihuahua paling parah terkena dampaknya, dengan sebagian besar wilayahnya mengalami tingkat kekeringan yang paling ekstrem. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)