Jokowi Gelontorkan Rp 1,33 T Insentif Fiskal Atasi Momok Ngeri Ini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
11 June 2024 14:45
Sejumlah warga membeli kebutuhan pokok di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah warga membeli kebutuhan pokok di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelontorkan anggaran hingga Rp 1,33 triliun untuk meredam inflasi sepanjang tahun 2023 dan awal 2024. Anggaran tersebut digelontorkan untuk menjaga inflasi di daerah-daerah.

"Beberapa provinsi dari sisi stabilitas harga mereka masih sesuai sasaran 2,5% plus minus 1%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Selasa, (11/6/2024).

Dalam paparannya, Sri Mulyani menjelaskan untuk mendukung peningkatan kinerja pengendalian inflasi daerah, pemerintah telah memberikan insentif fiskal sebesar Rp 1,07 triliun pada 2023. Insentif yang diberikan dalam bentuk insentif fiskal reguler dan tahun berjalan.

Sementara untuk 2024, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 0,26 triliun untuk pengendalian inflasi daerah.

Sri Mulyani berkata anggaran yang digelontorkan itu terbukti berhasil menjaga tingkat inflasi. Selain mengandalkan anggaran, kata dia, inflasi berhasil dijaga karena koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan daerah.

"TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) itu sangat efektif dan kami terus menyampaikan dan juga memberikan penghargaan ke mereka yang menjalankan kebijakan stabilitas harga," katanya.


(Rosseno Aji Nugroho/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Was-Was Harga Beras Meroket

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular