
AHY Beraksi Lagi Babat Maling Tanah, Nirina Zubir dan Bos KAI Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono kembali beraksi dengan memberantas mafia tanah. Artis Nirina Zubir dan Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) diuntungkan dengan aksi AHY tersebut.
Pada Rabu (29/5/2024), AHY menyerahkan dua sertipikat tanah milik keluarga Nirina di kantor Kementerian ATR/BPN. Total Nirina menerima enam Sertipikat Hak milik atas rumahnya di kawasan Jakarta Barat.
"Keluarga Nirina sejak tahun 2018, sudah 6 tahun menjadi korban kejahatan mafia tanah. Atas nama keadilan, apa yang telah diikhtiarkan dapat bersama-sama dicari solusinya oleh Kementerian ATR/BPN. Kami dengan senang bahwa hari ini sudah diselesaikan semuanya," ungkap AHY dalam keterangannya.
Sertipikat tersebut dipastikan keamanannya. AHY mengatakan sertipikat sudah masuk langsung ke database dan tidak bisa diakses oleh siapapun.
"Sehingga jauh lebih sulit diduplikasi dan dipalsukan," jelas dia.
Sementara pada Kamis (30/5/2024), AHY juga menyerahkan dua sertifikat hak pengelolaan (HPL). Yakni atas lahan sengketa di Jalan Jawa, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan seluas sekitar 19.194 m2 dan 12.722 m2 dengan nilai aset Rp480 miliar.
![]() Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN) |
"Semua ini berkat kerja sama berbagai pihak mulai dari Kanwil BPN Sumatera Utara, Kantor Pertanahan Kota Medan, Pemerintah Kota Medan, serta kebesaran hati PT KAI, sehingga menciptakan win-win solution bagi semua pihak," ungkap AHY.
Menurut AHY, skema penyelesaian bisa jadi tolak ukur untuk menyelesaikan masalah yang sama di tempat lain. Dia juga menjanjikan akan berupaya menghadirkan keadilan dan kesejahteraan untuk semua pihak.
AHY juga memastikan programnya terkait mafia tanah akan terus dilakukan. Bukan hanya bagi kalangan artis, namun semua kalangan masyarakat Indonesia.
"Dari awal semangat Kementerian ATR/BPN untuk gebuk mafia tanah ini kita lakukan secara serius. Bukan hanya Nirina dan keluarga, tapi untuk kalangan masyarakat mana pun, tidak mengenal latar belakang profesinya, status strata ekonomi, siapa pun warga negara kita, wajib kita lindungi. Apalagi masyarakat yang tidak berdaya, yang terintimidasi kita lindungi, kita bela, kita perjuangkan," tegas AHY.
Sementara itu, sebagai public figure yang mengalami kejahatan mafia tanah, Nirina Zubir menjadi bukti terwujudnya keadilan pertanahan. Sehubungan dengan ini Nirina Zubir berharap masyarakat dapat mencontoh upayanya memperjuangkan hak yang dirampas oleh mafia tanah.
"Sekarang Nirina sudah mendapat assurance dari Pak Menteri dan Pak Wamen yang sedang melakukan perbaikan dan pembersihan untuk mafia tanah. Jadikan Nirina sebagai lambang bahwa kita bisa meraih kembali hak milik kita, kita benar, kita punya buktinya, jangan pernah takut untuk menyuarakan. Ayo semua kita gebuk mafia tanah dan kita bisa!" ucapĀ Nirina Zubir.
Sementara ituĀ Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan terima kasih atas kerja keras berbagai pihak. Apresiasi disampaikan kepada Kementerian ATR/BPN karena PT KAI dapat menerima Sertipikat HPL atas aset yang bermasalah sejak 1982.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian ATR/BPN, Kementerian BUMN, Kanwil BPN Sumatera Utara dan Kantor Pertanahan Medan, Pemkot Medan, dan semua pihak yang memungkinkan terbitnya sertifikat ini," timpal Didiek.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY Kirim Ultimatum ke Mafia Tanah, Ini Isinya
