159 Mafia Tanah Berhasil Ditangkap, Rp 13 T Duit Negara Selamat

Redaksi, CNBC Indonesia
07 March 2024 17:50
Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono dengan seragam baru di Kementerian ATR. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono dengan seragam baru di Kementerian ATR. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, menyebut satuan tugas (Satgas) Anti Mafia Tanah telah berhasil menyelamatkan lebih dari Rp13 triliun potensi kerugian negara.


AHY mengatakan, berkat kerja keras dan kerjasama antar stakeholder, termasuk dukungan penuh dari aparat penegak hukum, di tahun 2023 lalu Satgas Anti Mafia Tanah telah berhasil menyelesaikan 82 kasus, 60 proses penyidikan, dan menangkap 159 tersangka mafia tanah.


"Tetapi yang fenomenal menurut saya adalah, dengan itu semua ada lebih dari Rp13 triliun berhasil diselamatkan. Ini potensi kerugian negara, keuangan negara," kata AHY dalam Konferensi Pers Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

AHY mengatakan pihaknya terus berupaya memperkuat sinergi dan kolaborasi antar stakeholder, termasuk juga Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kepolisian (Polri). Hal ini sejalan dengan Rapat Pra-Operasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan yang bertujuan untuk menentukan target-target operasi, yang akan digelar dan akan Kementerian ATR/BPN proses di tahun ini.


AHY memastikan Kementerian ATR/BPN dapat terus agresif dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.


"Bisa dibayangkan ada berapa banyak lagi yang bisa kita selamatkan. Pada akhirnya keadilan bisa dihadirkan dan masyarakat bisa lebih tenang, termasuk juga bisa punya nilai dan dampak ekonomi tambahan. Dan mudah-mudahan ini yang bisa kita kerjakan dan tuntaskan tahun-tahun ke depan," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY Kirim Ultimatum ke Mafia Tanah, Ini Isinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular