Siap-Siap! 'Prestasi' RI Ini Bakal Direbut Nigeria & Pakistan di 2045

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
05 June 2024 14:45
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan struktur penduduk global akan mengalami perubahan pada 2045. Indonesia diperkirakan akan menempati negara dengan populasi terbesar keenam di dunia, yakni mencapai 324,2 juta jiwa.

Posisi Indonesia ini turun jika dibandingkan pada 2025, saat Indonesia menempati urutan keeempat setelah India, China dan AS. Pada 2025, jumlah penduduk Indonesia ditaksir sebanyak 285,20 juta jiwa.

"Indonesia sendiri strukturnya juga akan berubah dari 2025 ke 2045, dari 285 juta jiwa menjadi 324 juta jiwa dan menjadi negara keenam dunia karena tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi saat ini," paparnya dalam rapat dengan Komisi XI, DPR RI, Rabu (5/6/2024).

Pada 2045, posisi Indonesia akan digantikan oleh Nigeria dan Pakistan, yang masing-masing menempati urutan ketiga dan keempat.

"Karena Nigeria dan Pakistan ini pertumbuhan ekonominya cukup tinggi hingga saat ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa pernah memaparkan tiga skenario proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia pada 2020-2050.

Dia menyampaikan bahwa ada tiga skenario utama. Pertama, yaitu skenario tren tanpa ada kebijakan, dimana hasilnya adalah nilai total fertility rate (TFR) atau rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang wanita selama hidupnya terus menurun sampai 1,9 diiringi dengan Infant Mortality Rate (IMR) mencapai 7,85 pada 2045.

"Skenario kedua adalah moderat dengan menargetkan TFR dijaga di angka 2,0 dan nilai IMR mencapai 5,8," katanya dalam Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050, Selasa (16/5/2023).

Terakhir skenario optimis, menurutnya, ini akan dicapai dengan menargetkan usia harapan hidup sebesar 80 tahun yang sederajat dengan negara negara maju. Kemudian, nilai TFR dijaga pada 2,0 dan IMR mencapai 4,2.

"Hasil proyeksi dengan skenario tren menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2045 akan mencapai 324 juta atau bertambah 54,42 juta dari 2020," paparnya.

Sementara itu, dalam rentang 2020-2050, Bappenas mencatat pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0,67 persen setahun. Angka ini melambat terus setiap tahun.

"Proporsi pendduduk usia 0-14 tahun turun dari 24,56% pada 2020 menjadi 19,61% tahun 2045. Sementara penduduk usia 65 tahun ketas naik dari 6,16% menjadi 14,61% pada tahun 2045," ungkapnya.

Komis XI Raker Dengan Menkeu, Menteri PPN, GUB BI, DK OJK dan RDP DG PLT. Kepala BPS. (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Komis XI Raker Dengan Menkeu, Menteri PPN, GUB BI, DK OJK dan RDP DG PLT. Kepala BPS. (Tangkapan Layar Youtube)
Komis XI Raker Dengan Menkeu, Menteri PPN, GUB BI, DK OJK dan RDP DG PLT. Kepala BPS. (Tangkapan Layar Youtube)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jokowi Ungkap 'Keborokan' Anggaran Daerah: 67% Belanja Rutin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular