
Lebaran Bikin Kamar Hotel di RI Makin Penuh, Bali & Kaltim Favorit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat penghunian kamar atau TPK di Indonesia untuk hotel klasifikasi bintang di Indonesia meningkat pada April 2024, dipicu oleh momen libur lebaran dan penyelenggaraan acara berskala internasional di sejumlah wilayah tanah air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat TPK hotel bintang di Indonesia pada April 2024 sebesar 47,14%, naik 5,77% poin dibanding April 2023 atau secara tahunan. Dibanding bulan yang sama tahun lalu, angkanya naik 3,73% poin. TPK April ini merupakan yang tertinggi empat tahun terakhir.
"Tingkat penghunian kamar TPK April 47,14% atau naik, baik secara bulanan atau tahunan," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Secara spasial, TPK hotel bintang pada April 2024 yang tertinggi tercatat di Bali yaitu sebesar 57,69%, diikuti oleh Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, masing-masing sebesar 54,87% dan 52,21%. Sementara itu, TPK terendah tercatat di Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing 24,61%, 23,85%, dan 19,42%.
"TPK klasifikasi bintang tertinggi di Bali 57,69% didorong periode libur lebaran serta kegiatan-kegiatan persiapan sejumlah event internasional seperti World Water Forum," ucap Amalia.
TPK hotel non bintang pada April 2024 mencapai 26,21%, naik sebesar 4,35% poin bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023 (yoy). Bila dibandingkan Maret 2024 (mtm), TPK hotel non bintang menunjukkan kenaikan, yaitu sebesar 4,11% poin.
Secara spasial, Bali juga mencatat TPK Hotel non bintang tertinggi pada April 2024 yang mencapai 44,05%, diikuti oleh DKI Jakarta sebesar 40,62% dan Papua Selatan sebesar 32,93%. Sementara itu, TPK terendah tercacat di Papua Barat yang hanya mencapai 12,44%.
Adapun berdasarkan klasifikasi bintangnya, TPK tertinggi pada April 2024 ialah pada hotel bintang 4 sebesar 50,17%, diikutip hotel bintang 5 sebesar 49,76%, dan bintang 3 sebesar 46,51%. Urutan setelahnya ialah bintang 2 sebesar 44,42% dan bintang 1 hanya 33,14%.
Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia pada April 2024 mencapai 1,63 malam, turun sebesar 0,07 poin apabila dibandingkan Maret 2024 (mtm), dan tidak mengalami perubahan dibandingkan April 2023 (yoy).
Umumnya, rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi daripada tamu Indonesia. Tercatat rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 2,80 malam, sedangkan tamu Indonesia hanya sebesar 1,50 malam.
Rata-rata lama menginap tamu asing terlama tercatat di Sulawesi Barat sebesar 5,10 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Bengkulu sebesar 1,23 malam. Sementara untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap terlama tercatat di Papua Selatan sebesar 3,40 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1,08 malam.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang RI Surplus US$ 2 M di Januari 2024