Internasional

'Neraka Bocor' Acak-Acak India, 25.000 'Terpanggang' Panas-56 Tewas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 03/06/2024 14:05 WIB
Foto: Ibu kota India, New Delhi, dilanda panas ekstrem dengan suhu mencapai rekor tertinggi 49,9 derajat Celsius pada Kamis (30/5). (AP/Rajesh Kumar Singh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang panas menyerang India. Sebanyak 25.000 kasus dugaan serangan panas terjadi sementara 56 orang meninggal.

India sendiri sudah mengalami cuaca ekstrem tersebut di seluruh negeri sejak Maret-Mei. Suhu di ibu kota Delhi dan negara bagian Rajasthan di dekatnya saja misalnya mencapai 50 derajat Celsius.


"Setidaknya 33 orang, termasuk petugas pemilu yang bertugas pada pemilu India yang baru saja selesai, meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar di utara, dan Odisha di timur pada hari Jumat," tulis Reuters, dikutip Senin (3/6/2024).

"Dari 56 kasus, sata dari Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) menunjukkan bahwa sebanyak 46 kematian terkait panas terjadi Mei lalu, dengan 19.189 dugaan kasus serangan panas," muat laman The Print.

Foto: Ibu kota India, New Delhi, dilanda panas ekstrem dengan suhu mencapai rekor tertinggi 49,9 derajat Celsius pada Kamis (30/5). (AP Photo/Channi Anand)

Meski demikian, jumlah total kematian diyakini lebih tinggi dari yang tercatat. The Hindu, surat kabar lokal menyebut, mungkin sudah ada 80 orang yang tewas dengan 5.000 kasus serangan panas terjadi hanya di negara bagian Madhya Pradesh saja.

"Kantor cuaca memperkirakan kondisi gelombang panas tidak akan terlalu parah hingga hari Rabu dan datangnya musim hujan lebih awal di negara bagian Kerala di bagian selatan pada minggu lalu diperkirakan akan membawa lebih banyak bantuan," kata petugas optimis suhu akan lebih baik beberapa hari ke depan.

Sebaliknya, sebagian wilayah India timur terguncang akibat dampak topan Remal. Hujan lebat di negara bagian Assam di timur laut telah menewaskan 14 orang sejak Selasa lalu.

Di negara kepulauan Sri Lanka, sedikitnya 15 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Berbagai faktor telah menyebabkan musim panas yang sangat panas di Asia Selatan, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Foto: Ibu kota India, New Delhi, dilanda panas ekstrem dengan suhu mencapai rekor tertinggi 49,9 derajat Celsius pada Kamis (30/5). (AP/Anupam Nath)

(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas Landa Eropa, Ribuan Orang Mengungsi