
'Neraka Bocor' Makan Korban di Asia, India Catat Kematian Warga

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan gelombang panas makin menjadi di India. Otoritas cuaca setempat mencatat suhu di New Delhi mencapai 52,3 derajat Celcius pada Rabu, alias rekor tertinggi baru di negara itu.
Keadaan ini pun memakan korban jiwa. Mengutip The Indian Express, India mencatat kematian penduduknya karena suhu panas ekstrem itu, Kamis.
Korban adalah seorang pekerja berusia 40 tahun. Ia meninggal karena sengatan panas pada Rabu.
Bukan hanya di New Delhi, mengutip laman VOA, kematian tiga orang juga terjadi di Rajasthan, negara bagian gurun. Tiga orang meninggal karena serangan panas ketika suhu mencapai 49,9 derajat Celcius, Selasa.
Beberapa badan sudah mengarahkan pemerintah untuk memastikan langkah perlindungan pekerja. Termasuk dengan menyediakan air dan area teduh di lokasi konstruksi dan memberi pekerja cuti berbayar dari siang hingga jam 3 sore.
India sendiri mengklasifikasikan gelombang panas sebagai situasi di mana suhu maksimum adalah 4,5 derajat Celcius hingga 6,4 derajat Celcius di atas normal. Sedangkan gelombang panas parah terjadi ketika suhu maksimum lebih tinggi dari biasanya sebesar 6,5 derajat Celcius atau lebih.
Sebelumnya, para ilmuwan mengatakan suhu panas di Asia pada musim panas ini akan semakin buruk. Hal ini akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraka Bocor, 9 Orang di India Tewas Akibat Gelombang Panas
