Biayai Program Unggulan Prabowo-Gibran, Defisit APBN Masih Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia- PDI Perjuangan meminta pemerintah mulai menyetop tambahan utang dimasa jabatan Prabowo Subianto sekaligus meminta defisit dalam rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dipatok 0% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu menilai kondisi defisit APBN yang masih serta beban utang berjalan maka permintaan untuk pembiayaan belanja negara tanpa utang cukup sulit dilaksanakan saat ini.

Sementara Editor CNBC Indonesia, Khadijah Aljufri memandang ada risiko besar jika belanja negara serta merta defisit APBN 0% dan tidak didukung utang. Meski di sisi lain, usulan PDIP ini bisa saja terkait kekhawatiran terhadap potensi APBN 2025 yang jor-joran untuk mendukung program Prabowo-Gibran.

Seperti apa editorial melihat usulan PDIP terkait utang dan defisit APBN era Prabowo? Bagaimana dampak kebijakan fiskal Prabowo-Gibran terhadap ekonomi masyarakat utamanya kelas menengah?  Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Editor CNBC Indonesia, Khadijah Aljufri dan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 03/06/2024)