Sri Mulyani Sebut Negara Eropa Puji RI Bisa Tekan Pembabatan Hutan

Emir, CNBC Indonesia
Senin, 03/06/2024 09:50 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA. (CNBC Indonesiaa/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya penurunan deforestasi Indonesia dipuji oleh Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai, kunjungan Menteri Eriksen beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6/2024).

"Dalam hal ini sejak 2014 seperti yang disampaikan oleh Mister Andreas adalah Indonesia mampu menurunkan deforestasi dan mampu mencegah berbagai kejadian yang memperburuk kondisi," kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers, dikutip Senin (3/6/2024).

Sri Mulyani mengatakan sejak 2014 hingga 2016 penurunan emisi karbon di Indonesia sudah mencapai 20 juta ton. Saat ini juga sudah ada bantuan dari Norwegia untuk aksi nyata penurunan emisi karbon yang bisa dikonversi menjadi bantuan pendanaan, melalui kerja sama Forestry and Other Land Use Net Sink 2030.


"Dari perhitungan ini 2014 hingga 2016 ada penurunan CO2 sebanyak 20 juta ton yang kemudian dikompensasi dengan payment melalui REDD+ yang kemudian dikelola oleh BPDLH (Badan pengelolaan dana lingkungan hidup) atau dalam bahasa inggrisnya indonesia environmental fund," kata Sri Mulyani.

Menurutnya BPDLH sudah dipercaya oleh dunia sebagai institusi yang mampu mengelola dana lingkungan hidup dari luar negeri. Lembaga yang berada di naungan kementeriannya itu tidak hanya menerima dari pemerintah Norwegia, tapi juga bank dunia dan filantropis lainnya.

"Itu (BPDLH) Sudah dipercaya oleh internasional sebagai institusi yang mampu mendeliver secara efisien akuntabel dan transparan dana-dana tersebut berdasarkan result," katanya.

Selain itu menurut Mantan Direktur Bank Dunia itu menilai persepsi Erikson merupakan hal penting tentang kepemimpinan Indonesia mengelola kepercayaan dalam hal menjaga lingkungan, juga pengelolaan dana lingkungan hidup.

"Yang paling penting reputasi Indonesia untuk bisa menjaga lingkungan hidup kita sendiri, karena itu penting untuk rakyat kita dan yang paling penting di dalam penggunaan dana, termasuk untuk para masyarakat sekitar," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam mengurangi deforestasi hingga 90% dan merehabilitasi lahan secara ambisius.

"Indonesia telah mencapai pencapaian yang signifikan dan hasil luar biasa terkait deforestasi dalam beberapa tahun terakhir. Jadi apa yang telah dicapai di sini dalam mengurangi deforestasi sebesar 90% dan juga merehabilitasi upaya yang sangat ambisius menuju target FOLU Net Sink pada tahun 2030 adalah sesuatu yang harus dan perlu diketahui oleh dunia," kata Eriksen.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 1.000 Hektar Lahan Terbakar di Riau! Menteri LH Turun Tangan