Moncer! Capai Laba Rp22,07 Triliun, Bos PLN Blak-blakan Bilang Gini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 30/05/2024 20:13 WIB
Foto: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Tangkapan layar Youtube Parlemen TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) berhasil membukukan keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan meraih laba bersih sebesar Rp 22,07 triliun pada tahun 2023. Ini sekaligus mencetak hattrick rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, moncernya laba perusahaan tak terlepas dari transformasi yang sudah dilakukan PLN selama empat tahun belakangan ini, baik itu transformasi dari restrukturisasi maupun organisasi.

"Kami bersyukur bahwa transformasi yang sudah dilakukan PLN selama empat tahun ini, baik itu transformasi dari restrukturisasi dari organisasi kami melalui Holding-Subholding menjadi perusahaan yang jauh lebih lincah," tuturnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (30/5/2024).


"Juga transformasi dari perencanaan sistem kami, transformasi digitalisasi sistem keuangan kami menjadi jauh lebih efisien," imbuhnya.

"Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah yang luar biasa dalam hal ini baik itu Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan juga kami mendapatkan arahan langsung dari Kementerian BUMN untuk berbenah secara internal dan itu berhasil berbuah manis di mana net profit kami di tahun 2023 menjadi Rp 22,07 triliun," tuturnya.

Tak hanya itu, dia mengatakan, pihaknya juga berhasil meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan di mana aplikasi PLN Mobile yang dulu ratingnya hanya 2,5 dan downloadnya hanya setengah juta, yang uninstall 450 ribu, berhasil meningkat drastis menjadi aplikasi dengan rating 4,9 dengan download mendekati 50 juta.

"Di mana pelayanan terhadap pelanggan kami yang tadinya lambat menjadi sangat cepat responsif, sehingga kepuasan pelanggan PT PLN Persero juga meningkat drastis," imbuhnya.

"Kemudian juga sistem kelistrikan dengan adanya transformasi ini juga bisa menjadi lebih andal, sehingga PT PLN Persero juga bisa menjalankan program transisi energi tetapi di saat yang bersamaan juga bisa memperkokoh kondisi keuangan dari PT PLN Persero," tandasnya.

Perlu diketahui, laba bersih PLN pada 2023 dihasilkan dari total pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp 487,38 triliun, meningkat Rp 46,25 triliun dari tahun 2022. Tidak cukup sampai di situ, PLN juga berhasil menurunkan utang jangka panjang sekaligus jangka pendek sebesar Rp 12,77 triliun.

Adapun, pendapatan terbesar diperoleh dari pertumbuhan penjualan listrik sebesar 5,36%, dari 273,76 Terra Watt hour (TWh) pada 2022 menjadi 288,44 TWh pada tahun 2023. Hal tersebut membuat pendapatan dari penjualan tenaga listrik pada tahun 2023 mencapai Rp 333,19 triliun atau meningkat Rp 22,13 triliun pada tahun 2022.

Sementara, penjualan listrik tertinggi diperoleh dari sektor bisnis dan industri yaitu mencapai 145,70 TWh atau meningkat 6,69 TWh dibanding tahun 2022. Kemudian sektor rumah tangga mencapai 122,34 TWh atau meningkat 6,24 TWh dibanding tahun 2022. Untuk sektor lainnya mencapai 20,4 TWh atau meningkat 1,75 TWh dibanding tahun 2022.

Pertumbuhan penjualan listrik tidak lepas dari innovative marketing yang dijalankan oleh perseroan. Melalui strategi intensifikasi, PLN hadir memenuhi kebutuhan pelanggan atas peningkatan konsumsi listrik.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR Bicara Nasib Pembangkit Nuklir - Prospek Danantara di EBT