Green Economic Forum 2024

RI Beneran Kaya Raya Energi Hijau, Ini Bukti Terbarunya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
29 May 2024 15:35
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan dalam acara Green Economic Forum 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan dalam acara Green Economic Forum 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia memiliki sumber energi bersih yang cukup besar. Bahkan, potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dimiliki tercatat mencapai 3.687 Giga Watt (GW) atau 3,68 Tera Watt (TW).

Dari total potensi EBT tersebut, yang baru dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik baru sebesar 13.155 Mega Watt (MW) atau 13,15 GW atau baru 0,3% dari total potensi yang ada.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, dari jumlah tersebut, potensi energi surya menjadi yang terbesar. Adapun potensi energi surya yang dimiliki Indonesia mencapai 3.294 GW.

"EBT, itu kita memang punya banyak sumber dan sumber ini terpetakan dari Sumatera, Kalimantan, Papua. Kita sumber hampir almost 4 Tera Watt sekitar 3.687 GW dan ini terdiri dari surya 3.294 GW ini paling besar," ungkapnya dalam acara Green Economic Forum 2024 CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Menurut dia, dengan potensi energi surya yang cukup besar, maka pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) cukup menjanjikan. Pihaknya pun saat ini tengah mengkaji pengembangan PLTS Terapung di Atas Laut yang berlokasi di Cilamaya dengan potensi 2 Giga Watt (GW).

Di sisi lain, pemanfaatan PLTS sampai saat ini baru sebesar 573,8 Mega Watt (MW).

"Itu yang salah satu yang bisa dilihat bahwa potensi surya besar tapi instalasi hanya sekitar 573 MW. Giga Watt pun belum. Kita launch kuota PLTS Atap ada tambahan 1,5 GW dan floating di bendungan kita akselerasi 14 GW, tinggal kita manfaatkan semaksimal mungkin," paparnya.

Selain energi surya, Indonesia juga memiliki potensi tenaga hidro sebesar 95 GW. Adapun saat ini kapasitas terpasang baru sebesar 6,7 GW.

"Angin (potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin/PLTB) sedikit lebih besar sekitar 155 GW. Angin banyak yang belum tersentuh. Jadi kita punya potensi besar di Kalimantan di sisi Kalimantan. Lalu di Sulawesi Selatan. Wilayah itu target pemanfaatan angin. Saat ini sangat kecil," tambahnya.

Eniya menyadari potensi energi bersih di Indonesia cukup besar, namun demikian dalam implementasinya terdapat beberapa kendala. Misalnya, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Panas bumi juga demikian selalu terkendala. Kita kan ring of fire dari seluruh Sumatera potensi 23 GW, tapi baru 2,4 GW," katanya.

Tak hanya itu, RI juga masih punya potensi bioenergi 57 GW dengan pemanfaatan baru sekitar 3.195 MW atau 3,19 GW. Begitu juga potensi energi laut 63 GW, namun sampai saat ini belum ada pemanfaatannya sama sekali.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Listrik PLTS Atap Tak Bisa Dikirim ke PLN, ESDM Blak-blakan Bilang Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular