Dekarbonisasi Sektor Tambang, Pengusaha Nikel Pastikan Penerapan ESG
Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menyelenggarakan Green Economic Forum 2024 dengan tema "Green Economy to Support National Growth Amid Global Uncertainty" sebagai upaya mendorong implementasi prinsip ekonomi hijau dalam pengembangan energi bersih bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dalam Green Economic Forum 2024 mengungkapkan sejumlah tantangan dan peluang sektor nikel di tengah gejolak ekonomi global.
Indonesia sebagai salah satu eksportir nikel terbesar dunia juga mengalami dampak volatilitas harga nikel imbas faktor supply dan demand hingga ketegangan geopolitik dunia, imbasnya harga nikel sempat melejit meski juga sempat terperosok.
Menghadapi kondisi ini, penambang dan pelaku industri nikel didorong untuk fokus mempertahankan efisiensi sebagai low-cost nickel producer sekaligus menjaga kualitas produk dan memastikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Seperti apa strategi penambang nikel menekan emisi karbon? Selengkapnya simak dialog Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA), Hendra Sinadia dengan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi serta Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dan Direktur Keuangan dan Investasi PT Pertamina Hulu Energi, Dannif Utojo Danusaputro dalam Green Economic Forum 2024 CNBC Indonesia, Rabu (29/05/2024).

-
1.
-
2.
-
3.