
Video: 4 Peran DBS Indonesia Dukung Pendanaan Transisi Menuju NZE 2060
Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menyelenggarakan Green Economic Forum 2024 dengan tema "Green Economy to Support National Growth Amid Global Uncertainty" sebagai upaya mendorong implementasi prinsip ekonomi hijau dalam pengembangan energi bersih bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Executive Director, Global Financial Markets PT DBS Indonesia, M Suryo Mulyono dalam Green Economic Forum 2024 mengungkapkan komitmen sektor perbankan mendukung pembiayaan sektor hijau di Indonesia.
DBS Indonesia Group mengungkapkan data riset rasio pendanaan sektor berkelanjutan dibanding pendanaan konvensional baru 0,8:1 padahal idealnya 1:4. Oleh karena itu DBS Indonesia melihat besarnya potensi pendanaan ekonomi hijau masih sangat besar.
DBS Indonesia fokus menjadi transitional banking partner untuk sektor riil, diantaranya menjadi trusted advisor, menyediakan sulusi pembiayaan berkelanjutan, mendorong potensi investasi dan berkolaborasi dengan regulator, asosiasi dan institusi keuangan dana menciptakan ekosistem berkelanjutan.
DBS Indonesia Group dalam mendukung pembiayaan hijau telah tergabung dalam Net-Zero Banking Alliance (NZBA) dan mencanangkan pembiayaan hijau lebih agresif hingga 2050. Namun demikian sejumlah risiko masih diwaspadai dalam pembiayaan hijau yakni terkait risiko sosial masyarakat, risiko pada sektor bisnis terdampak dan risiko manajemen.
Seperti apa peran DBS Indonesia dalam pembiayaan sektor hijau RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Suroso Isnandar serta Executive Director, Global Financial Markets PT DBS Indonesia, M Suryo Mulyono dalam Green Economic Forum 2024, CNBC Indonesia (Rabu, 29/05/2024)
-
1.
-
2.
-
3.