Emisi Karbon RI Bisa Tembus 1 Miliar Ton, Ini Langkah PLN
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT PLN (Persero) buka-bukaan perihal langkah perusahaan 'memadamkan' emisi karbon, khususnya di Indonesia. Perusahaan setrum negara ini terus mendukung langkah pemerintah mencapai Net Zero emission (NZE) sampai tahun 2060.
Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar menyatakan, emisi karbon di Indonesia terus 'menguap'. Sampai tahun ini emisi karbon sudah mencapai 280 juta ton per tahun. Oleh karena itu, jika dibiarkan maka emisi karbon akan terus mengalami peningkatan.
"Emisi saat ini 280 juta ton CO2 per tahun, kalau dibiarkan terus 2060 melonjak 1 Miliar ton, maka PLN sedang ambil langkah NZE 2060 emisi akan jadi nol," ungkap Suroso, dalam Green Economic Forum 2024 CNBC Indonesia, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Untuk mendukung langkah NZE itu, PT PLN terus bertransformasi khususnya dalam pengembangan pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Di mana, saat ini PLN sedang merancang Greenest RUPTL 2024 - 2033 yang akan menjadi produk PLN dan Kementerian ESDM. "Kami usulkan, sudah disetujui, 2030 nanti akan tambah 21 GW, 51,6% EBT, apakah ini cukup? belum kami Ganti 800 MW batu bara jadi gas, kami belum puas," ungkap Suroso.
Suroso menambahkan, dalam RUPTL lama, pihaknya merencanakan mengganti 1,8 GW PLTU dengan menggunakan EBT yang memiliki fungsi base load.
"Itu yang sedang kami lakukan, pendataan holistik, sistematis, tekan emisi di batu bara, cofiring bio massa, yang masuk dimixed dengan biomassa, sehingga emisis turun, paling tidak 2,2 juta bio massa,"
"Tahun depan 10 juta biomassa, sumber macam-macam. Pada intinya kami membangun suatu ekosistem yang menuju ramah lingkungan," ungkap Suroso.
(pgr/pgr)