Mendag Zulhas Bagi-bagi Sertifikat Halal Gratis ke 223 UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sertifikat halal kepada 223 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag, Selasa (28/5/2024). Peran UMKM dirasa penting bagi perekonomian Indonesia.

"Pagi ini kita serahkan sertifikat halal UMKM secara simbolik kepada 223 UMKM karena UMKM itu fondasi, pendukung utama ekonomi Indonesia. 61% PDB kita UMKM, hampir 90% tenaga kerja dari UMKM," kata Zulhas saat memberikan sambutan.

Baca: Mendag Zulhas Sebut 11 SPBE Ini Curangi Pengisian LPG 3 Kg

Di sisi lain sayangnya UMKM tidak mudah mendapat dukungan. Padahal Zulhas menyebut di seluruh dunia suatu negara tidak maju jika UMKM tidak maju, ini berlaku baik di Jepang, Eropa, AS. Pasalnya jika negara mau maju, maka perlu partisipasi luas.

Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sertifikat halal kepada 223 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag, Selasa (28/5/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sertifikat halal kepada 223 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag, Selasa (28/5/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

"Kalau konglomerasi hanya sedikit yang berkembang, itu akan terjadi kesenjangan, jadi nggak bisa negara kuat dan maju, contohnya Tiongkok, Korea di awal atau Eropa, negara yang pernah menjajah kita, kunci partisipasi luas UMKM, kalau UMKM berkembang, dia bisa merajai negara itu, lalu diproduksi dalam negeri, maka dia bisa menguasai negara manapun di seluruh dunia," sebut Zulhas.

Baca: Mendag Zulhas Tiba-Tiba Bongkar Modus Pengurangan Isi LPG 3 Kg!

Ia pun menyentil para pejabat yang mempersulit izin bagi para pelaku usaha termasuk UMKM dalam mengurus sertifikasi halal.

"Kemendag tugasnya services, pemerintah bukan tuan, tapi pelayanan yang melayani rakyat, jangan gaya lama kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah? kalau ada jalan, kasih jalan, dipermudah. Mau jadi negara maju harus efisien, kalau berlarut-larut costnya mahal, maka high cost, kita nggak bisa bersaing," ujar Zulhas.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produk Asing Wajib Halal Oktober, Ini Strategi AS Kuasai Pasar RI