Mendag Zulhas Sebut 11 SPBE Ini Curangi Pengisian LPG 3 Kg

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 27/05/2024 14:10 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) blak-blakan bahwa setidaknya saat ini ada 11 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang melakukan praktik pengurangan pengisian tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (KG).

11 SPBE itu ditemui, dari kunjungan Mendag Zulhas memeriksa berbagai SPBE dari Jakarta, Bandung, dan Tangerang.

"Kita bisa timbang saja sebetulnya ya, itu kan tabung ini kira-kira kalau kosong itu 5 kg. Kalau diisi 3 kg jadi 8 kg. Di sini rata-rata isinya itu antara 2,4 hingga 2,3 (kg). Berarti kekurangannya kan 600 gram sampai 700 gram," ujar Zulhas saat melakukan pemeriksaan di SPPBE PT Satria Mandala Sakti, Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).


Dia menyebutkan kurangnya isi LPG yang seharusnya sebesar 3 kg tersebut lantaran ada residu yang tidak dibuang dalam tabung LPG yang sudah dipakai. Sehingga isi LPG yang masuk berkurang karena residu tersebut.

"Nah sekarang kita lagi dalami, katanya tabung itu ada isi residu yang gak bisa dikeluarkan, tapi gak bisa dipakai. Ya kalau gak bisa dipakai artinya orang bayarnya 3 kilo, ya belinya bayarnya 3 kilo, ya kan dapatnya yang bisa dipakai 2,7 atau 2,3. Kan mestinya kalau ada yang gak bisa dipakai dibersihin," tegasnya.

Adapun, Zulhas juga mengungkapkan pihaknya akan melalukan pendekatan secara administratif pada SPBE-SPBE yang mengisi LPG khususnya LPG bersubsidi yang diisi tidak sesuai dengan kapasitas.

Zulhas bahkan mengatakan tidak segan untuk menindaklanjuti melalui jalur pidana kepada SPBE yang kurang dalam pengisian tabung 3 kg.

"Dalam 2-3 bulan ini kita perdekatan-perdekatan administratif, tapi kalau ditemukan unsur pidana ya kita akan laporkan pada berwajib. Karena ini menyangkut hal yang sangat penting masyarakat kecil," tambahnya.

Dengan begitu, dia menegaskan kepada para pelaku usaha pengisian LPG untuk berlaku jujur dalam mengisi LPG, tidak berlaku curang dan culas. Zulhas mengatakan hal itu merugikan banyak rakyat yang membutuhkan LPG 3 kg.

"Nah karena itu saya minta para pelaku usaha di stasiun pengisian LPG ini, saya ingatkan lagi sekali lagi ya. Untuk berlaku jujur, jangan culas. Ya jelas itu, kalau beli 3 kilo jual 2,3 atau 2,2 ya kan culas, curang, merugikan rakyat banyak. Usahanya besar sekali," tandasnya.

Di lain sisi, PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholdong PT Pertamina (Persero) yang ditugaskan untuk menyalurkan LPG bersubsidi mengungkapkan perusahaan akan melakukan pengawasan terhadap pengisian SPBE di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan pengisian LPG 3kg.

"Jadi terkait dengan hal-hal yang tadi disampaikan oleh Pak Menteri, kami support dan juga akan kami laksakan dengan maksimal. Dan kami juga akan melakukan FGD-FGD dengan kementerian-kementerian terkait untuk dapat memberikan solusi yang terbaik bagi pelayanan masyarakat," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif LPG 3 Kg Seragam, Pemerintah Diminta Awasi Distribusi