Video: Terkendala UKT Mahal, Kampus Punya Solusi Apa Untuk Mahasiswa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Mendikbudristek, Nadiem Makariem membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) 2024 yang menuai polemik di masyarakat.

Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menilai penundaan kenaikan UKT ini tidak lepas dari dampak protes mahasiswa dan masyarakat.

DPR RI juga memandang aturan dalam Permendikbud 02/2024 menimbulkan potensi penetapan kenaikan UKT 'semena-mena', oleh karena itu Komisi X menyarankan pencabutan Permendikbud dan menata kembali aturannya.

Di sisi lain, Direktur Keuangan Universitas Ailrangga, Ardianto memandang pencabutan kebijakan terkait UKT mendorong kampus untuk memaksimalkan sumber pembiayaan operasional non-UKT melalui strategi Entrepreneurial University. Selain itu Unair berharap adanya dukungan kemudahan aturan hingga perpajakan bagi PTN untuk mengembangan Entrepreneurial University guna mendukung pembiayaan kampus non-UKT.

Sementara terkait penetapan UKT dan besaran UKT, Unair memastikan terus berkomunikasi dengan mahasiswa baik lewat BEM maupun individu mahasiswa terkait kondisi kemampuan mahasiswa membayar biaya kuliah.

Lalu seperti apa dampak batalnya kenaikan UKT? seperti apa upaya kampus memenuhi biaya operasional? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Keuangan Universitas Ailrangga Surabaya, Ardianto dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 28/05/2024)