Video: Mahasiswa Terganjal UKT Mahal, Tanggung Jawab Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Menilik polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), Pengamat Pendidikan, Andreas Tambah mengatakan hal ini tidak lepas dari adanya kelalaian/keteledoran Kemendikbudristek.

Hal ini terkait terkait Permendikbud N0.2/2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tidak mempertimbangkan fungsi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terjangkau.

Selain itu aturan ini juga memuat kebijakan yang memperbolehkan besar UKT melebihi BKT (biaya kuliah tunggal) sehingga memungkinkan PTN untuk menaikkan UKT dan membuat banyak calon mahasiswa gagal kuliah.

Namun demikian, Andreas Tambah menyebutkan penetapan besaran UKT harus transparan dan menerapkan asas akuntabilitas, mengingat PTN yang menetapkan UKT merupakan PTN BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum).

Seperti apa pakar menanggapi ricuh kenaikan UKT? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Pengamat Pendidikan, Andreas Tambah dalam Profit, CNBC Indonesia, Rabu (22/05/2024).