World Water Forum 2024

Ada Global Blended Finance, Apa Untungnya Buat RI?

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
22 May 2024 10:56
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan saat konferensi  di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan saat konferensi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan beberapa negara lainnya terus memperkuat peran dalam menjaga kelestarian air di seluruh dunia. Salah satu cara yang ditempuh adalah memanfaatkan fasilitas Global Blended Finance.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, ketika perhelatan G20 tahun 2022 lalu, terdapat salah satu leader declaration yang dihasilkan yaitu pembentukan Aliansi Global Blended Finance.

Global Blended Finance kini menjadi organisasi internasional yang terdiri dari 9 negara, termasuk di dalamnya Indonesia. Selain itu, ada Uni Emirat Arab yang turut menjadi anggota aliansi tersebut.

Luhut bercerita dirinya bertemu dengan beberapa anggota Global Blended Finance dan mereka meminta untuk dilangsungkan pertemuan segera mungkin yang membahas program kerja aliansi ini.

"Program ini akan masuk dalam Global South, yaitu kerja sama antar negara-negara bumi bagian selatan dalam berbagai hal seperti masalah air dan kemiskinan," ungkap Luhut kepada awak media di sela acara World Water Forum 2024, ditulis Rabu (22/5/2024).

Global Blended Finance pun menjadi sarana kerja sama pemberian bantuan finansial bagi negara-negara berkembang dalam mengatasi krisis air. Ini mengingat beberapa negara berkembang terkendala dalam menyediakan anggaran pendanaan untuk mengatasi masalah air.

Luhut melanjutkan, aliansi Global Blended Finance kini memiliki Kantor Sekretariat yang berlokasi di Sanur, Bali. Di daerah tersebut pula baru-baru digelar peresmian pusat riset tanaman mangrove sebagai hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular