Luhut Bertemu Menteri Arab, Ternyata Bahas Proyek Ini

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 20:30 WIB
Foto: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan saat konferensi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al Mazroui, di tengah perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali.

Luhut mengatakan, pertemuan ini membahas perkembangan kerja sama antara Indonesia dengan UEA, salah satunya terkait peluang kerja sama pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Kami bersama-sama membahas perkembangan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, sekaligus menjajaki peluang kerja sama yang lebih luas lagi terutama di sektor Energi Baru dan Terbarukan," ungkap Luhut dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (21/5/2024).


Luhut menjelaskan, tujuan Indonesia dengan UEA sama, yakni menuju pembangunan negara yang ramah lingkungan. Luhut membeberkan salah satu kerja sama yang dibidik adalah pemanfaatan energi hijau seperti bahan bakar penerbangan yang rendah emisi (SAF) dan pada proyek penyimpanan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS).

"Karena itulah, kedua negara ingin memajukan kerja sama yang saling menguntungkan di sektor energi hijau seperti Bahan Bakar Aviasi Rendah Emisi (SAF) dan Carbon Capture Storage," tambahnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan kerja sama tersebut bisa didorong melalui memperbanyak perusahaan dalam negeri, khususnya melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk bekerja sama dengan perusahaan UEA. Luhut menilai hal itu bisa membuat Indonesia bisa mengekspansi pasar di Asia Tenggara (ASEAN).

"Saya kira sudah saatnya industri kedua negara melalui BUMN kedua belah pihak harus ambil peran untuk mencapai Sustainable Development Goals. Hal ini bisa dimulai dengan mendorong lebih banyak perusahaan UEA untuk bermitra dengan BUMN Indonesia," jelasnya.

Dengan begitu, Luhut menilai kerja sama bilateral antara Indonesia dengan UEA yang sudah terjalin sejak kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut dipastikan akan terus berlanjut hingga pemerintahan selanjutnya dengan kepemimpinan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

"Saya memastikan keberlanjutan hubungan bilateral yang kokoh dan persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab akan terus berlanjut di pemerintahan selanjutnya," tutup Luhut.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T