Sri Mulyani Bakal Kasih Insentif ke PDAM Sehat

Badung, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan memberikan insentif kepada pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sehat. Hal ini untuk memberikan motivasi kepada Pemda agar bisa mengatasi masalah akses air bersih.

"Saya sebenarnya juga meminta Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk memperkenalkan indikator kesehatan PDAM, sebagai salah satu indikator pemberian insentif. Itu adalah insentif fiskal," kata Sri Mulyani dalam rangkaian acara World Water Forum ke-10 di Badung, Bali, Selasa (21/5/2024).

Adapun insentif yang diberikan pemerintah pusat, kata dia, nantinya bisa digunakan oleh Pemda dalam mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan investasi dan pertumbuhan, atau bahkan bisa juga digunakan dalam mengelola inflasi.

"Uang sebenarnya adalah motivasi yang sangat kuat. Berusahalah melakukan hal yang baik dan dihargai dengan uang. Jadi mereka benar-benar dapat melihat bahwa 'Oh, tahun ini kita mendapat pengakuan dalam hal pengentasan kemiskinan, investasi bruto dan inflasi'," ujarnya.

Baca: Ekonomi RI Untung Besar, Sri Mulyani Puji Jokowi Soal Hilirisasi

Sri Mulyani pun meminta persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, terkait penempatan indikator kesehatan PDAM sebagai salah satu indikator yang bisa dihargai.

Ditemui usai rapat, Basuki mengatakan pihaknya setuju dengan adanya indikator PDAM sehat. Karena katanya, saat ini masih baru berkisar 30%-40% dari PDAM seluruh Indonesia yang sehat, sementara lainnya masih belum begitu baik.

"Ini sekarang indikatornya salah satu adalah PDAM, karena kita punya pdam tidak banyak yang sehat, mungkin hanya 30%-40% dari pdam seluruh Indonesia yang sehat, yang lainnya masih dalam ICU," ucap Basuki.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Sri Mulyani di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi