Penjualan Sepeda Motor Anjlok Parah, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 16:05 WIB
Foto: Penjualan Motor Listrik (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan sepeda motor pada April 2024 turun sebesar 28% dibandingkan Maret 2024. Penurunan ini juga terjadi pada penjualan kendaraan roda empat yang juga turun sampai dua digit.

"Itu month to month, karena April kan memang libur lebaran, Hari kerja nya jauh dari bulan-bulan normal," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Hari Budianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).

Sementara itu jika membandingkan periode yang sama dengan tahun lalu juga tercatat penjualan turun. Bahkan kumulatif penjualan Januari - April 2023 telah mencapai 2.178.396 unit, di tahun ini turun menjadi 2.154.226 unit.


"YoY nya dibanding periode yang sama sampai dengan April 2024 turun 1% dari 2023," kata Hari.

Jika melihat dari jenisnya, skutik mendominasi pasar otomotif roda dua di Indonesia. Motor matik menguasai 90,47 persen penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Januari-April 2024. Model lain, motor bebek atau underbone hanya menyumbang 4,73 persen. Dan motor Sport hanya sebanyak 4,80 persen.

Penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2024 (data AISI):

Domestik:

Januari: 592.658
Februari: 558.685
Maret: 583.747
April: 419.136


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Respons Airlangga Soal Kemenkeu Kaji Cukai Batu Bara & Motor