14 Fakta Tewasnya Presiden Iran, Kronologi-Penyebab & Respons Israel
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Iran Ebrahim Raisi 63 tahun dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter. Helikopter yang ia tumpangi jatuh dan hilang kontak sejak Minggu, usai sang Presiden dan rombongan melakukan peresmian bendungan baru di perbatasan Iran-Azerbaijan.
Pengumuman resmi kematian pria yang kerap diyakini bakal jadi penerus Pemimpin Tertinggi Iran. Ayatullah Ali Khamaei itu diumumkan Senin siang wakti setempat. Tak ada yang selamat dalam kejadian nahas itu, yang juga menewaskan delapan orang lain, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.
Lalu apa saja faktanya? Berikut 10 rangkuman CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).
1.Kronologi
Mengutip Reuters, Raisi awalnya berkendara dengan helikopter ke perbatasan Azerbaijan untuk meresmikan sebuah proyek bendungan Qiz-Qalasi. Bendungan ini merupakan proyek bersama dengan pemerintah Azerbaijan.
Mengutip Al-Jazeera sejumlah video dan foto memperlihatkan Raisi sebelum kejadian, bertanggal 19 Mei. Ia juga sempat memberi pernyataan ke media soal bagaimana dirinya berharap bendungan yang dibuat kedua negara bisa bermanfaat bagi warga.
"Bendungan ini bisa menyediakan transit yang aman tak hanya bagi barang-barang, tapi juga penumpang dan juga turis," katanya di kesempatan itu.
Terlihat pula momen lain di mana Raisi berada di dalam helikopter dan melihat ke arah luar helikopter, dimuat televisi lokal Iran. Ditunjukan pula bagaimana foto helikopter yang ia naiki.
Namun naas helikopter yang ditumpangi Raisi tak memberi kabar seusai acara saat hendak kembali ke ibu kota. Hingga sore hari, televisi pemerintah mengabarkan bahwa tak ada kontak dari helikopter sang presiden.
Alhasil Iran memerintahkan menurunkan tentara dam pasukan elit Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk terjun ke operasi penyelamatan. Sejumlah negara seperti Turki dan Rusia juga membantu pencarian.
2.Drone Turki Temukan Titik Jatuh
Titik terang baru ditemukan Senin pagi, saat drone milik Turki dilaporkan menemukan sebuah "titik panas" saat melakukan pencarian. Kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan bahwa drone UAV Akinci milik Ankara meyakini titik panas itu sebagai puing-puing helikopter.
Dalam update kantor berita Fars mengutip kepala Bulan Sabit Merah di wilayah Azerbaijan Timur dan Iran, tim penyelamat akhirnya dikirim ke daerah mengeluarkan panas itu. Lokasi itu berada di 100 kilometer kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama Tavil.
3.Tak Ada Korban Selamat
Selang tak lama sesudahnya, helikopter Raisi dilaporkan ditemukan. Media setempat mengatakan tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian itu.
"Tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri," tegas laporan CNN International.
"Televisi pemerintah Iran pada Senin mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya," muat AFP mengutip TV lokal.
"Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup," muatnya.
Meski demikian belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Iran. Namun dikutip dari Al-Jazeera, ketua Bulan Sabit Merah sempat mengatakan "kabar tak begitu baik" saat petugas menyebut lokasi jatuh helikopter ditemukan.
4.Raisi Dikonfirmasi Tewas
Presiden Ebrahim Raisi dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopternya di pegunungan barat laut. Ini dilaporkan sejumlah media Iran, Mehr, Tasnim dan Press Tv, Senin siang waktu setempat.
"Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat bertugas dan menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid," kata kantor berita Iran itu dikutip dari AFP.
"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu," kata pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah, kepada Reuters.
5.Penampakan Puing pesawat
Potret puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi diungkap sejumlah media. Salah satunya Al-Jazeera melalui laman akun X pewartanya Ali Hashem.
Diunggah sejumlah foto yang memperlihatkan potongan ekor helikopter. Gambar yang diambil dari atas itu juga menunjukan bagaimana warna hitam seperti bekas terbakar menghiasi lokasi.
Gambar:
Lanjut ke Halaman 2>>>>>> Penyebab hingga Respons Hamas-Hizbullah-Houthi
(sef/sef)