INTERNASIONAL

14 Fakta Tewasnya Presiden Iran, Kronologi-Penyebab & Respons Israel

Thea Fathanah Arbar & Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 May 2024 06:04
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Moj, anggota tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan di barat laut Iran, Senin, 20 Mei 2024. (Azin Haghighi, Moj News Agency via AP)
Foto: Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Moj, anggota tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan di barat laut Iran, Senin, 20 Mei 2024. (Azin Haghighi, Moj News Agency via AP)

6.Penyebab Kecelakaan

Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Militer Iran juga dilaporkan turun tangan dalam penyelidikan.

Sementara itu, para ahli meyakini cuaca berperan besar dalam kecelakaan itu. Pakar penerbangan dan mantan pilot helikopter, Paul Beaver, mengatakan tutupan awan, kabut, kabut, dan suhu rendah pasti berkontribusi terhadap jatuhnya pesawat presiden Iran.

"Tidak seperti pesawat sayap tetap, helikopter tidak dapat dengan mudah terbang di atas cuaca (buruk)," katanya dimuat Al-Jazeera.

"Helikopter tidak memiliki kemewahan itu," tambahnya.

Di sisi lain, tangkapan layar dari video yang dirilis Kantor Berita Mehr melalui Telegram. Ini menunjukkan tim penyelamat tiba di lokasi jatuhnya helikopter di Iran pada 19 Mei.

Kantor Berita Mehr melalui Telegram menyebut terdapat awan yang menggantung rendah dan suhu lebih dingin dari rata-rata di wilayah barat laut Iran. Ini terjadi kala helikopter yang membawa Raisi dan delapan orang lainnya jatuh pada Minggu.

Meskipun sulit untuk mendapatkan data cuaca yang dapat diandalkan di wilayah dataran tinggi di negara tersebut, Tabriz, kota besar yang paling dekat dengan lokasi kecelakaan dan tujuan helikopter, menunjukkan suhu di bawah rata-rata yaitu 9,2 derajat Celsius (48 derajat Fahrenheit) sekitar waktu kecelakaan.

7.Helikopter Usia 64 Tahun

Analis militer Cedric Leighton menyebut Raisi kemungkinan besar bepergian dengan helikopter Bell 212 yang mulai beroperasi pada akhir tahun 1960. Ini diperoleh sebelum Revolusi Iran.

"Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode terakhir pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan sudah ada sebelumnya di militer AS, jadi awal mula helikopter jenis ini mungkin sudah ada sejak akhir tahun 1960an," kata Leighton, seperti dikutip CNN International.

Pensiunan kolonel Angkatan Udara AS itu mengatakan bahwa saat ini sulit bagi Iran menemukan suku cadang Bell 212. Mungkin, tegasnya, ini menjadi faktor penyebab kecelakaan itu.

"Jadi suku cadang pasti akan menjadi masalah bagi Iran," tambahnya, menyebut helikopter itu pertama kali diproduksi di Amerika Serikat (AS) dan kemudian di Kanada.

"Dalam kasus khusus ini, saya pikir ini adalah pertemuan suku cadang, karena sanksi, ditambah cuaca yang sangat buruk selama beberapa hari terakhir di wilayah barat laut Iran. Semua itu, menurut saya, berkontribusi pada serangkaian insiden dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan bahkan mungkin presiden sendiri ketika harus menerbangkan pesawat ini... Dan sayangnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini," jelasnya.

8.Bursa Teheran Tutup

Perdagangan Bursa Saham Teheran (TSE) dihentikan sementara (suspensi) setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan presiden Raisi. Melansir laporan media lokal Iran International English, petinggi TSE mengumumkan perdagangan saham di Teheran ditutup pada hari Senin 20 Mei 2024 dan akan diberitahukan lebih lanjut terkait kapan akan dibuka kembali.

Sebelumnya, TEDPIX, indeks utama Bursa Efek Teheran (TSE), mengalami penurunan sebesar 62.237 poin atau 2,68% menjadi 2.106.439 pada perdagangan hari Minggu, hari kedua dalam pekan kalender Iran. Penurunan ini sudah terjadi sebelum kecelakaan Presiden Iran pada Senin.

Dikutip dari Teheran Times, TSE merupakan bursa saham terpenting di Iran, bersama dengan Iran Mercantile Exchange (IME), Iran Energy Exchange (IRENEX), dan pasar over-the-counter (OTC) Iran yang dikenal sebagai Iran Fara Bourse (IFB).

9.Harga Minyak

Harga minyak sempat naik di awal perdagangan Senin seiring dengan kecelakaan helikopter yang membawa Raisi. Menurut Refinitiv pada Senin pukul 09.38 WIB acuan minyak mentah Brent naik 0,3% menjadi US$84,24 per barel sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,2% menjadi YS$80,21 per barel.

10.Respons Hamas-Hizbullah-Houthi

Tewasnya Presiden Iran dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu sore waktu setempat, mengundang reaksi dari proksi dan sekutu Teheran di Timur Tengah. Ini termasuk milisi penguasa Gaza, Hamas dan milisi penguasa Lebanon, Hizbullah.

Hamas, mengenang Raisi sebagai sosok yang peduli terhadap Kemerdekaan Palestina. Mereka juga menyampaikan rasa dukanya kepada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, yang juga tewas dalam kecelakaan itu.

"Kami mengapresiasi dukungan Raisi terhadap perlawanan Palestina, dan upaya solidaritas yang tak kenal lelah terhadap warga Palestina sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza setelah 7 Oktober," ujar Hamas, dikutip AFP.

"Kami menghargai Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, yang juga tewas dalam kecelakaan hari Minggu, atas upaya politik dan diplomatik yang intens untuk menghentikan agresi Zionis (Israel) terhadap rakyat Palestina," tambahnya.

Selain Hamas, milisi pro Iran di Lebanon, Hizbullah, juga mengungkapkan belasungkawa yang mendalam. Kelompok milisi itu menyebut Raisi sebagai simbol perlawanan.

"Kami mengenal Raisi sejak lama dan bahwa dia adalah pendukung kuat, dan pembela setia perjuangan kami serta pelindung Gerakan Perlawanan," tutur Hizbullah dalam pernyataannya, merujuk kata Gerakan Perlawanan untuk menggambarkan sejumlah proksi Iran seperti kelompok itu sendiri dan Houthi di Yaman.

Sementara itu, Ketua Komite Revolusioner Tertinggi Houthi Yaman, Mohammed Ali Al-Houthi juga menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya Raisi. Ucapan dukanya ia sampaikan melalui akun X miliknya.

"Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Iran, para pemimpin Iran, dan keluarga presiden serta delegasi yang menyertainya atas kesyahidan Presiden Raisi dan delegasi yang menyertainya," tulisnya.

"Kami memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarganya Kami akan mengembalikannya. Rakyat Iran akan tetap menjadi anak-anak pemimpin yang setia kepada rakyatnya, Insya Allah," tegasnya.

Halaman 3>>>> Respons Pemimpin Dunia-Jokowi, Respons Israel dan Iran Kini

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular