
Ramalan Jokowi Soal Krisis Air Dunia, 500 Juta Petani Kecil Terancam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan sebuah prediksi yang mengkhawatirkan mengenai krisis air yang berdampak pada pertanian. Ini disampaikan kepala negara dalam pidato pembukaan World Water Forum 2024 di Bali, Senin (20/5/2024).
Dia mengungkapkan pada 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80% pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan.
"Tanpa air tidak ada makanan tidak ada perdamaian tidak ada kehidupan. no water, no life, no growth," ungkap Jokowi.
Oleh sebab itu, dia menegaskan air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan Indonesia berharap sebanyak 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi bernilai US$ 9,4 miliar disepakati saat World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024.
"Kita harus menghasilkan concrete deliverables dari forum ini. Akan melaksanakan 120 proyek strategis terkait air bernilai US$ 9,4 miliar, termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022 yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim termasuk mengatasi krisis air," ungkap Luhut dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).
"Kami akan mengadakan launching Sekretariat GBFA dan penandatanganan LoI dengan beberapa negara sebagai Founding Member tanggal 20 Mei nanti, Setneg dan Kemlu harap fasilitasi para undangan high-level yang belum mendapatkan akses masuk," tambah Luhut.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tekankan Pentingnya Peran Air Buat Perdamaian Dunia