World Water Forum 2024

Dihadapan Para Delegasi, Luhut Buktikan RI Peduli Lingkungan-Air

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
18 May 2024 17:28
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di acara Pembukaan World Water Forum atau WWF ke-10 di Nusa Dua Bali, 18/5. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di acara Pembukaan World Water Forum atau WWF ke-10 di Nusa Dua Bali, 18/5. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Denpasar, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buktikan bahwa Indonesia peduli terhadap air, lingkungan, perubahan iklim, sampai dengan hewan di depan para delegasi World Water Forum ke-10 hari ini, Sabtu (18/5/2024).

Hari ini merupakan pembukaan dari rangkaian acara World Water Forum ke-10, yakni Balinese Water Purification Ceremony atau upacara adat Segara Kerthi, yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, Denpasar, Bali.

"Saat Anda menghadiri upacara ini, Anda akan melihat bagaimana kami peduli terhadap lingkungan, bagaimana kami peduli terhadap perubahan iklim. Anda lihat bagaimana kami menghormati alam, juga menghormati hewan. Jadi kami tunjukkan kepada Anda, tidak hanya berbicara, tetapi juga kami tunjukkan kepada Anda dengan ritual yang Anda hadiri hari ini," kata Luhut saat memberikan sambutan di upacara adat hari ini.

Luhut mengatakan, masyarakat Bali merupakan salah satu contoh bagaimana Indonesia selalu berusaha melakukan perawatan lingkungan, agar tetap menjaga kondisi atau kualitas air.

"Ritual ini merayakan pentingnya air dalam budaya Bali, dan mempromosikan praktik tradisional Segara Kerthi, khususnya pantai dan laut, Segara Kerthi berasal dari kepercayaan Hindu," ujarnya.

Luhut juga menerangkan bahwa upacara Segara Kerthi memuat enam perilaku mulia dalam mempertahankan alam semesta.

"Ini menunjukkan kearifan asli masyarakat Bali, baik jasmani maupun rohani," pungkasnya.

World Water Forum yang akan diselenggarakan 18-25 Mei 2024 merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan pada sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.

Pertemuan ke-10 di Bali bertema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" dijadwalkan dihadiri oleh sekitar 35 ribu delegasi dari 193 negara di dunia.

Forum ini mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Upacara Segara Kerthi - Tarian Jadi Pembuka World Water Forum

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular