World Water Forum

Sekolah di Kuta Selatan Belajar Daring Saat World Water Forum Bali

Martya Rizky, CNBC Indonesia
17 May 2024 16:45
Dalam rangka mendukung kelancaran acara internasional World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan 18-25 Mei 2024, Pemerintah Provinsi Bali akan memberlakukan kebijakan belajar dari rumah atau belajar daring bagi siswa di wilayah Kuta, khususnya Kuta Selatan. (CNBC Indonesia/Martya Sari)
Foto: Dalam rangka mendukung kelancaran acara internasional World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan 18-25 Mei 2024, Pemerintah Provinsi Bali akan memberlakukan kebijakan belajar dari rumah atau belajar daring bagi siswa di wilayah Kuta, khususnya Kuta Selatan. (CNBC Indonesia/Martya Sari)

Badung, CNBC Indonesia - Dalam rangka mendukung kelancaran acara internasional World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan 18-25 Mei 2024, Pemerintah Provinsi Bali akan memberlakukan kebijakan belajar dari rumah atau belajar daring bagi siswa di wilayah Kuta, khususnya Kuta Selatan.


Berdasarkan informasi yang CNBC Indonesia himpun dari dua sekolah di wilayah Kuta, hanya sekolah-sekolah yang berlokasi di daerah steril saja yang diberlakukan kebijakan belajar dari rumah, seperti di Kecamatan Kuta Selatan dan Desa Tuban, Badung, Bali.


"Sesuai dengan arahan Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga), surat yang keluar tanggal 16 Mei 2024 kemari, kami akan melaksanakan sekolah daring selama kurang lebih 3 hari, mengingat kan kami hari Sabtu dan Minggu libur jadi kita daringnya Senin-Rabu, yang seharusnya di hari itu ada ujian akhir semester," kata perwakilan sekolah SD No. 4 Tuban Novita Martika Putri kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/5/2024).


Novita mengatakan, berdasarkan surat arahan dari Disdikpora, kebijakan belajar daring diberlakukan mulai tanggal 18 Mei sampai dengan 24 Mei 2024. Berlaku untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).


"Untuk tujuannya adalah supaya kegiatan World Water Forum ini bisa lebih lancar dan dimaksimalkan. Karena kan keadaan di lingkungan sini akan disterilkan, jadi supaya mungkin anak lalu lalang dan menimbulkan kemacetan, sehingga memang anak-anak harus didaringkan," ujarnya.


"Jadi kita semua harus menerapkan sekolah daring, mengingat pentingnya acara ini," imbuh dia.


World Water Forum yang akan diselenggarakan 18-25 Mei 2024 merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan pada sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.


Pertemuan ke-10 di Bali bertema "Air untuk Kesejahteraan Bersama" dijadwalkan dihadiri oleh sekitar 35 ribu delegasi dari 193 negara di dunia.


Forum ini mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di WWF ke-10, Indonesia Ajukan 4 Hal Konkret untuk Hydro Diplomacy

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular