Prabowo Ngotot Ekonomi RI Harus Tumbuh 8%, Ini Alasannya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ekonomi Indonesia harus tumbuh 6% - 8% untuk menjadi negara maju di 2045. Hal ini seperti yang ditargetkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"2-3 tahun ke depan memang dalam RPJMN kita kalau kita mau jadi negara maju di 2045 kita tumbuh harus di atas 6%, 7%, 8%," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (16/5/2024).
Namun syaratnya perkembangan geopolitik harus berubah lebih damai. Sehingga ruang fiskal di dalam negeri bisa dimanfaatkan ke pertumbuhan bukan sebagai bantalan, mengingat perang yang terjadi berdampak pada sektor pangan, energi, dan lainnya.
"Tentu dalam 2-3 tahun diharapkan dunia berubah, geopolitik berubah. Kalau geopolitik aman kan kita bisa memanfaatkan bantalan fiskal yang selama ini dilakukan untuk subsidi," kata Airlangga.
Sayangnya hal itu tidak bisa diprediksi, sehingga Airlangga belum mau memastikan pertumbuhan ekonomi 8% realistis atau tidak.
"Perang tidak ada yang tahu," katanya.
Selain itu menurutnya sektor digital dan semi konduktor, hingga kritikal mineral diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya presiden terpilih Prabowo Subianto yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 8% pada 2 - 3 tahun mendatang. Hal ini diungkapkan saat Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) dalam waktu setempat.
"saya yakin kami bisa dengan mudah mencapai 8% (Pertumbuhan ekonomi) dan saya bertekad melampaui itu," kata Prabowo.
Ia menyatakan kebijakan hilirisasi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi itu. Selain itu penggunaan biodiesel juga diharapkan dapat mengurangi impor minyak diesel di Indonesia.
(emy/mij)