Kabar Baik & Buruk Bagi Ekonomi RI 2024-2025, Simak!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
16 May 2024 12:55
Ekonom Utama Departemen Riset Ekonomi dan Kerja Sama Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) Arief Ramayandi dalam acara Asian Development Outlook 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)
Foto: Ekonom Utama Departemen Riset Ekonomi dan Kerja Sama Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) Arief Ramayandi dalam acara Asian Development Outlook 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)

Jakarta, CNBC Indonesia-Ekonom Utama Departemen Riset Ekonomi dan Kerja Sama Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) Arief Ramayandi memprediksi ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5% pada tahun 2024 dan 2025. Dia mengatakan pertumbuhan ini akan ditopang oleh sejumlah faktor.

"Proyeksi untuk Indonesia akan tumbuh di 5,0% pada 2024 dan 2025," kata Arief dalam acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, (16/5/2024).

Arief mengatakan permintaan domestik akan menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi selama 2024 ini. Permintaan dalam negeri yang tinggi itu, kata dia, akan mengkompensasi dampak negatif nett ekspor Indonesia yang masih tertekan.

Arief mengatakan risiko dari proyeksi yang dilakukan ADB untuk 2024 adalah kondisi eksternal yang masih lemah, sehingga menekan permintaan ekspor itu. Namun, kata dia, di saat yang sama kondisi positif datang dari Pemilu yang berjalan relatif aman dan lancar.

"Kondisi positif datang dari pemilu, hasil pemilu relatif lancar dan aman," kata dia.

Sementara itu, Arief melanjutkan ADB juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai 5,0%. Pertumbuhan ini akan ditopang oleh permintaan ekspor yang mulai membaik. Menurut dia, perbaikan dari sisi ekspor ini juga akan memberikan dukungan pada ekonomi yang selama ini ditopang oleh permintaan dalam negeri.

"Permintaan domestik mulai bisa didukung oleh permintaan ekspor... Tahun 2025 ini kita cenderung melihat risiko ada di sisi positif, yakni harapan kondisi ekonomi 2025 akan membaik," kata dia.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Akui Hidup Kelas Menengah di RI Lagi Berat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular