Tiba-Tiba Tito Karnavian Minta Kemenhub Awasi Harga Tiket Pesawat-Bus

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
13 May 2024 12:15
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (YouTube/Kementerian Keuangan)
Foto: Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (YouTube/Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi harga tiket angkutan umum, baik transportasi udara maupun transportasi darat seperti bus. Dengan begitu tidak berdampak bagi inflasi.

Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/5/2024). Dia menyoroti faktor-faktor pemicu inflasi di bulan April 2024.

Dia menyebut kelompok transportasi seperti tarif angkutan udara, kereta api, dan bus menjadi penyumbang inflasi utama di bulan April 2024. Hal itu bertepatan dengan momentum Hari Raya Lebaran.

Karena itu juga, ia mengingatkan untuk tetap waspada di bulan Mei ini, karena ada dua kali momen hari libur yang cukup panjang.

"Transportasi jadi penyumbang inflasi utama di bulan April, dan harus kita waspadai karena adanya hari libur yang cukup panjang di Mei ini, ada 2 kali. Selain sektor transportasi udara, ternyata darat yakni bus dan kereta api perlu kita waspadai," kata Tito dalam tayangan video di akun Youtube Kemendagri.

Tito mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjaga agar harga tarif angkutan tidak dimanfaatkan oleh para operator transportasi, dengan menaikkan harga untuk mengejar keuntungan tapi berdampak ke inflasi.

"Kemudian di daerah juga tolong koordinasikan dengan pengusaha transportasi, supaya tidak mengejar harga acuan tertinggi ketika penumpang sudah cukup padat," tegasnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta Kemenhub, khususnya Ditjen Perhubungan Udara agar berkoordinasi dengan seluruh maskapai penerbangan, agar ketika terjadi lonjakan penumpang, tarif tidak ditetapkan pada harga tertinggi acuan pemerintah. Karena jadi berdampak ke inflasi. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April 2024 mencapai 0,25% (month to month/mtm), di mana kelompok transportasi mengalami inflasi 0,93% dengan andil 0,12%.

Adapun penyumbang inflasi dari kelompok transportasi, yakni tarif angkutan udara dengan andil 0,06%, tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03% dan tarif kereta api dengan andil 0,01%.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendagri di KPU: Pemilu 2024 Lebih Sejuk dan Teduh Dibanding 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular