Beberkan Data Ekonomi RI, Airlangga: Kita Ini Negara Besar dan Gagah

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 May 2024 14:33
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pada Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pada Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dari negara lain. Bahkan kondisinya lebih baik dibandingkan negara maju lainnya.

Hal ini diungkapkan Airlangga dalam Seminar Ekonomi - Perspektif Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045, di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).

Airlangga bercerita saat pertemuan Pertemuan Tingkat Menteri OECD beberapa waktu lalu, ia mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan negara gagah. Melihat dari banyaknya negara anggota OECD yang memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit dibanding Indonesia, meski mereka memiliki pendapatan per kapita di atas US$30.000 per tahun.

"Jadi Indonesia tambil gagah karena pertumbuhan (ekonomi) kita salah satu yang tertinggi. Bahkan di OECD dengan inflasi terendah. Inflasi kita 2,5%, plus minus 1%. Tidak banyak negara inflasi rendah. Bahkan Amerika nggak bisa dapat," kata Airlangga dalam sambutannya.

Seperti yang diketahui pada kuartal I - 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11%. Pertumbuhan ini disokong dari konsumsi dalam negeri hingga investasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira disela-sela pertemuan OECD, Jumat (3/5/2024).Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira disela-sela pertemuan OECD, Jumat (3/5/2024).

Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan jumlah penduduk yang bekerja saat ini juga mencapai 142,18 juta jiwa, angka ini tercatat mengalami kenaikan 3,5 juta jika dibandingkan dengan Februari 2023 kemarin yang masih berada di angka 138,63 juta jiwa. Adapun jumlah pengangguran di dalam negeri juga turun sekitar 800 ribu orang menjadi 7,2 juta orang dari tahun sebelumnya.

Saat ini, Indonesia juga tengah menggenjot program hilirisasi. Program ini yang menurutnya akan membuat Indonesia jadi negara maju.

"Pulau jawa masih tertinggi (penyumbang ekonomi Indonesia) 57,7%, kemudian kalau kita lihat pemerintah RPJMN 2024-2045 menjadi Indonesia negara maju dan berdaulat kita punya PDB itu penduduk kita diperkirakan pada waktu itu 320 juta orang dan dengan pendapatan per kapita US$30.000, maka kita pendapatan perkapita US$9,8 triliun," ucapnya.

Bukan hanya itu saja, pemerintah juga kini memiliki cadangan devisa US$146 miliar. Airlangga pun berani untuk menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa 6% hingga 7% dari rata-rata saat ini yang hanya 5%.

"Untuk tumbuh itu kita harus tumbuh 6-7%, sekarang kita tumbuh 5% saja terbaik di ASEAN dan di G20. Gimana caranya agar investasi kita lebih produktif? Itu yang harus kita juga mendorong ekonomi kita transformatif untuk itu kita menjalin kerja sama global ini. PR-nya Pak Pahala bahwa Indonesia sudah berhasil menjadi tuan rumah G20, dan kita sangat dihormati dunia karena kita memiliki soft power dalam G20. kekuatan dipolmasi internasional adalah ekonomi," tegas Airlangga.


(emy/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Setelah 9 Tahun, Perundingan IEU-CEPA Capai Tahap Akhir

Next Article Video: Menko Airlangga Buka Suara Soal Rencana "Resign" Mahfud MD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular