Peran Generasi Muda Dibutuhkan dalam World Water Forum ke-10
Jakarta, CNBC Indonesia - Mendengar nama World Water Forum, barangkali banyak masyarakat yang masih belum memahami apa maksud dan tujuan kegiatan tersebut. Khususnya anak muda. Padahal, gelaran akbar di bidang air ini sangat dibutuhkan para generasi muda untuk mendorong keberlanjutan di masa depan.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali, mengatakan anak muda bisa ikut berperan aktif dalam mitigasi dampak bencana akibat perubahan iklim. Salah satunya lewat World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Kegiatan ini dapat memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, air, serta dampaknya terhadap sektor-sektor vital.
"Dalam forum ini, bukan hanya leaders, stakeholdernya bukan hanya akademisi, korporasi, tapi bisa juga anak muda, youth entity karena forum ini bicara masa depan peradaban kita, " katanya dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (07/05/2024).
Menurut Firdaus, anak muda sangat penting untuk turut serta dalam kegiatan ini, karena tanpa ilmu pengetahuan dan inovasi yang kelak dilahirkan anak muda, maka tidak mungkin bisa berpacu dengan masa depan yang ada. Firdaus pun memastikan bahwa Pemerintah Indonesia akan melibatkan generasi muda untuk menjadi bagian dalam upaya mencari solusi atas tantangan dan ancaman krisis air global.
Kementerian PUPR dalam kegiatan-kegiatan yang membahas isu air, baik nasional maupun internasional akan selalu melibatkan para pemuda. Termasuk mendorong partisipasi nyata mereka di ajang World Water Forum ke-10. Firdaus menyebut dalam acara tersebut ada salah satu kegiatan bagi generasi muda yakni youth program.
"Youth program membicarakan masalah mereka (anak muda), karena mereka yang akan carry out, apa yang dibicarakan di Bali akan menjadi masa depan mereka nanti," tegas Firdaus.
Pada forum tersebut para pemuda dilibatkan untuk sama-sama berdiskusi, berkolaborasi, dan mencari solusi atas permasalahan air saat ini dan di masa depan.
Sementara itu, Kepala Bidang I Program dan Sesi Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 sekaligus Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati juga sempat menegaskan jika partisipasi aktif pemuda Indonesia dibutuhkan karena menjadi generasi penerus bangsa.
"Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat kepemimpinan dan peran Indonesia sebagai tuan rumah, karena yang akan mengalami nantinya adalah para pemuda, baik di bidang mitigasi maupun penanganan permasalahan air dan iklim serta dampaknya terhadap lingkungan, kebencanaan, pangan, energi, dan kesehatan," kata Dwikorita
Lebih lanjut ia mengungkapkan dalam rangka mengangkat peran pemuda, agenda Bali Youth Plan bertajuk Voice of the Youth diusulkan untuk menjadi bagian yang signifikan di pembukaan atau penutupan. Harapannya mereka akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk turut serta dalam menyuarakan tantangan global terkait air dan iklim.
"Diharapkan Voice of the Youth ini dapat memformulasikan pemikiran para pemuda di tingkat global serta memberikan rekomendasi untuk masa depan," ujar Dwikorita.
Selain Bali Youth Plan, World Water Forum ke-10 juga sudah menetapkan sejumlah target untuk mencapai hasil nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan sumber daya air secara global. Adapun target tersebut di antaranya pendirian Pusat Unggulan atau Center of Excellence for Climate and Water Resilience, membentuk working group dalam pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil, serta meresmikan Hari Danau Dunia atau World Lake Day.
"Seluruh upaya tersebut diarahkan untuk menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables yang dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi tantangan air di tingkat global," katanya.
Sejumlah program untuk sesi pemuda terangkum dalam Bali Youth Plan, di antaranya kampanye #ShareWaterStories, Youth Podcast: Water Talk, Young Water Sustainability Leaders (YWSL) 2024, Youth Book, dan Final Youth Activities.
YWSL 2024 sebelumnya telah menggelar Online Bootcamp yang melibatkan 300 peserta muda di seluruh dunia. Terpilih 60 orang yang menjadi delegasi muda World Water Forum ke-10, Mereka berasal dari kawasan Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika serta Oceania.
Adapun untuk mengetahui lebih lanjut terkait youth program dalam World Water Forum ke-10 dapat mengunjungi website worldwaterforum.org
(dpu/dpu)