Pertumbuhan Ekonomi Jawa, Sumatera & Sulawesi Anjlok di Kuartal I-2024

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 06/05/2024 11:35 WIB
Foto: Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara rilis BPS, Senin (1/4/2024). (Tangkapan layar Youtube BPS RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah Indonesia turun pada kuartal I-2024 dibanding dengan tahun sebelumnya. Di antaranya ialah pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera, Jawa, serta Sulawesi.

Meski demikian, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 5,11% secara tahunan atau year on year (yoy), lebih tinggi dari kuartal I-2023 yang tumbuhnya hanya sebesar 5,04% yoy.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Sumatera hanya 4,24% atau turun dari periode yang sama tahun lalu 4,79%. Lalu, untuk Jawa hanya tumbuh 4,84%, lebih rendah dari kuartal I-2023 sebesar 4,96%, dan Sulawesi 6,35% dari sebelumnya 6,99%.


"Di beberapa wilayah melambat seperti di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Adapun untuk wilayah lain, pertumbuhannya kuat dibanding tahun lalu, seperti Kalimantan yang tumbuh 6,17% dari sebelumnya 5,42%, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 5,07% dari kuartal I-2023 yang sebesar 4,75%, serta Maluku dan Papua pada kuartal I-2024 tumbuhnya mencapai 12,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2,09%.

Amalia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di ketiga wilayah tersebut utamanya didorong oleh kegiatan pertambangan, industri logam, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

"Pulau Kalimantan, Bali dan Nusra, serta Maluku dan Papua enunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menguat pada kuarta I-2024," ucap Amalia.

Amalia mengingatkan, kontribusi pertumbuhan ekonomi yang terbesar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) masih disumbang oleh pulau Jawa sebesar 57,7%, Sumatera 21,85%, Kalimantan 8,19%, Sulawesi 6,89%, Bali dan Nusa Tenggara 2,75%, serta Maluku dan Papua 2,62%.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jumlah Orang Miskin Turun - Intel PHK 22% Karyawan