China Tabuh 'Genderang Perang'-Seret AS ke WTO, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) masih terus terjadi. Terbaru, Beijing pada Selasa (26/3/2024) mengajukan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap AS atas dugaan persyaratan diskriminatif untuk subsidi kendaraan listrik.
Berdasarkan peraturan baru AS yang mulai berlaku pada 1 Januari, pembeli mobil listrik tidak berhak mendapatkan kredit pajak sebesar US$ 3.750 (Rp 60 juta) hingga US$ 7.500 (Rp 118 juta) jika mineral penting atau komponen baterai lainnya dibuat oleh perusahaan China, Rusia, Korea Utara, atau Iran.
Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang tersebut dan peraturan penerapannya, AS telah merumuskan kebijakan subsidi yang diskriminatif untuk kendaraan energi baru atas nama respons terhadap perubahan iklim.
"Tindakan AS telah mengecualikan produk-produk China, mendistorsi persaingan yang sehat dan mengganggu rantai pasokan global untuk kendaraan energi baru," tulis laporan itu dikutip Associated Press.
Dampak nyata dari kasus ini masih belum pasti. Jika AS kalah dan mengajukan banding atas keputusan tersebut, kemungkinan besar gugatan China tidak akan menghasilkan apa-apa. Hal ini terjadi karena Badan Banding WTO, yaitu mahkamah agungnya, tidak berfungsi sejak akhir tahun 2019, ketika AS memblokir penunjukan hakim baru di panel tersebut.
China adalah pemain dominan dalam bidang baterai untuk kendaraan listrik dan memiliki industri otomotif yang berkembang pesat. Kekuatannya ada pada kendaraan listrik dan perusahaannya telah menjadi pemimpin dalam teknologi baterai.
Uni Eropa, yang prihatin dengan potensi ancaman terhadap industri otomotifnya, meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap subsidi kendaraan listrik di China tahun lalu.
Sementara itu, di bawah aturan baru AS, hanya 13 dari 50 kendaraan listrik yang dijual di negara itu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak, turun dari sekitar dua lusin model pada tahun 2023. Produsen mobil telah berjuang untuk mendapatkan suku cadang yang akan membuat model mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit.
(luc/luc)