
Insiden Horor Pesawat Airbus Qantas, Ada Bunyi Ledakan Mesin di Udara

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian insiden yang melibatkan pesawat terbang terus terjadi. Setelah sebelumnya rentetan kejadian melibatkan armada buatan Boeing, kali ini Airbus mulai tertimpa masalah.
Pada Senin (265/3/2024) sebuah pesawat berbadan lebar, Airbus A330-200 milik maskapai Australia, Qantas, terlibat sebuah insiden yang membuat salah satu mesin pesawat itu mengeluarkan bunyi ledakan keras saat hendak mendarat di Bandara Perth. Insiden itu membuat salah satu mesinnya tidak dapat berfungsi.
Namun pesawat berkode penerbangan QF 781 yang terbang dari Melbourne itu tetap dapat dikendalikan setelah insiden yang membuat penundaan ketibaan selama 52 menit. Pesawat dapat mendarat dengan selamat dengan tidak ada penumpang yang terluka.
"Pilot mengikuti prosedur untuk insiden seperti ini dan mematikan mesin secara manual dan meminta pendaratan prioritas. Pesawat ini dirancang untuk beroperasi dengan aman dengan satu mesin," ujar Qantas dikutip The West Australian.
"Pesawat mendarat dengan selamat dan tanpa insiden lebih lanjut di Perth. Kami tahu hal ini akan meresahkan pelanggan di pesawat dan kami berterima kasih atas kerja sama dan pengertian mereka."
Seorang penumpang bernama Lachlan Britt mengatakan ada "ledakan besar" dan pesawat bergetar sesaat sebelum turun ke Perth. Tak lama setelah mendengar suara ledakan itu, awak kabin meminta penumpang untuk membuka jendelanya, namun tidak mendapati adanya kerusakan atau kebakaran di mesin.
"Awak kabin dengan cepat mulai membuka semuanya, tirai, dll. Kemudian pilot datang dan memberitahu bahwa mereka mematikan mesin," tuturnya.
Britt mengatakan ada beberapa wajah gugup di sekitar dan setelah pesawat mendarat dengan selamat di landasan, para penumpang menghela nafas dan bertepuk tangan.
"Merupakan pemandangan untuk melihat ke luar jendela bersama petugas pemadam kebakaran dll. di landasan untuk berjaga-jaga jika ada masalah. . . Saya sering terbang, dan ini pertama kalinya saya duduk di sana dan berpikir, hmmm sial, jadi hal-hal tenang pun pasti terlintas di pikiran Anda."
Sejauh ini pesawat itu sedang dalam pemeriksaan para mekanik Qantas. Belum ada keterangan terkait insiden apa yang sebenarnya terjadi dan membuat salah satu mesin pesawat itu tidak dapat difungsikan dengan baik.
Tony Lucas, presiden Asosiasi Pilot Australia dan Internasional, mengatakan insiden seperti yang terjadi pada Senin malam "sangat jarang terjadi". Tetapi ia menyebut pilot Qantas sudah siap untuk menanganinya dengan aman.
"Keselamatan penumpang, awak, dan kargo kami selalu menjadi prioritas bagi setiap pilot dan kami berlatih secara ketat untuk menghadapi skenario yang tidak terduga ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Insiden ini menunjukkan bahwa memiliki dua pilot yang cukup istirahat dan terlatih di dek penerbangan adalah fitur keselamatan terbaik yang tersedia untuk penerbangan."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Hangus Japan Airlines Terbakar Hebat di Haneda Tokyo