
Hasto Blak-blakan PDIP Hattrick Menang Pemilu Tanpa Jokowi Effect

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan keberhasilan memenangkan Pemilihan Umum Legislatif sebanyak tiga kali berturut-turut. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah kemenangan PDIP akibat efek Presiden Joko Widodo.
Namun, dia tak menampik peran politisasi bansos selama Pemilu serentak 14 Februari lalu. "Jadi, yang ada bukan Jokowi Effect tetapi adalah Bansos Effect, Penggunaan Aparatur Negara Effect, Intimidasi Effect, itu yang terjadi," ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024), seperti dilansir CNN Indonesia.
Hasto menjelaskan, setelah melakukan konsolidasi dengan jajaran DPD dan DPC, meskipun ditinjau dari kursi DPR RI, perolehan berdasarkan perkiraan sementara adalah 110 kursi DPR RI.
"Kami mengucapkan syukur. Setidaknya, di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDI Perjuangan kami bisa mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu tiga kali berturut-turut," kata Hasto.
Hasto didampingi anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDI Perjuangan Erna Ratnaningsih dan Herry Perdana ketika melaksanakan konferensi pers. Sebelumnya Hasto bersama BBHA membahas soal Pemilu dalam rapat internal seperti Topane Gayus Lumbuun, Yasonna Laoly, dan Trimedya Panjaitan.
Menurut Hasto, tidak mudah bagi PDI Perjuangan unggul pileg 2024 atau menang pemilu tiga kali berturut-turut di tengah terjadi penyalahgunaan kekuasaan hingga persoalan supremasi hukum yang turun ke tingkat nadir.
"Kemudian abuse of power yang sayangnya dilakukan Presiden Joko Widodo, sehingga kecurangan dari hulu, dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi, hingga di tingkat proses, sampai di hilir, bahkan sekarang pun masih banyak intimidasi dilakukan, itu menjadi sisi gelap demokrasi di Indonesia yang oleh para pakar dan dikatakan Pak Jusuf Kalla dikatakan sebagai pemilu paling brutal dalam sejarah pemilu," kata Hasto.
Pria kelahiran Yogyakarta itu berharap seluruh kader PDI Perjuangan bisa menatap optimistis menyikapi hasil pemilu 2024. Sebab, kata Hasto, perolehan PDI Perjuangan di tingkat kabupaten atau kota pada pemilu 2024 mengalami peningkatan dibandingkan 2019.
Dia mencatat jumlah kursi yang diperoleh PDI Perjuangan di tingkat kabupaten atau kota sebanyak 2823 kursi atau meningkat 17 dibandingkan pemilu 2019.
"Jadi, di tingkat kabupaten atau kota, perolehan kami justru meningkat dari 2.806 pada 2019 menjadi 2823 kursi atau naik 17 kursi, sehingga penetrasi dengan berbagai kecurangan hulu dan hilir berpengaruh ke DPR RI dan DPRD tingkat provinsi, bahkan, ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada itu 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten kota atau 30 persen, sementara wakil ketua di 157 kabupaten/kota," ujar Hasto.
Dia mengatakan eksistensi PDI Perjuangan di tingkat kabupaten kota sangat tinggi apabila menghitung potensi parpol berwarna merah itu memperoleh kursi pimpinan DPRD untuk Tingkat II.
"Kalau kami mengukur eksistensi PDI perjuangan di tengah gempuran yang sangat dahsyat di tingkat kabupaten atau kota, ditinjau perolehan wakil ketua dan ketua DPRD, itu eksistensi kami 60 persen terhadap 514," kata Hasto.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh KPK Geledah Rumah Sekjen Hasto Kristiyanto, PDIP Komentar Begini