
Luar Biasa! Cadangan Batu Bara Milik KPC Ada 600 Juta Ton

Sangatta, CNBC Indonesia - PT Bumi Recources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengungkapkan bahwa saat ini cadangan tersimpan pada lokasi tambang batu bara perusahaan di Kalimantan Timur mencapai total 600 juta ton.
Chief Operation Officer sekaligus Kepala Teknik Tambang KPC, Hendro Ichwanto mengungkapkan dari total cadangan tersimpan sebanyak 600 juta ton tersebut, keseluruhannya terhitung masih bisa ditambang. Dia mengatakan bahwa total cadangan tersebut terhitung dari keseluruhan lokasi (pit) tambang KPC yang berjumlah 10 pit dan tambahan 2 pit yang akan beroperasi pada tahun ini.
"Kalau masing-masing (pit) saya nggak hafal. Tapi kalau total sekitar, dengan harga batu bara terakhir update, itu (cadangan) masih sekitar 600 juta (ton) kali ya, minable," jelas Hendro saat ditemui di kantornya, Sangatta, Kalimantan Selatan, Kamis (21/3/2024).
Adapun, dia mengungkapkan bahwa cadangan tersebut akan diperhitungkan ulang oleh perusahaan lantaran mengikuti kondisi yang ada dan juga pergerakan harga batu bara yang dinamis.
"Tapi itu (jumlah cadangan) tergantung dari kondisi dan harga. Karena setiap ada update, harga dan kondisi kan kita selalu review ulang, hitung ulang," tambahnya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan memiliki sebanyak 10 pit tambang yang sudah beroperasi dengan tambahan 2 pit lagi yang direncanakan akan mulai operasi pada semester 2 tahun 2024 ini.
"Kemungkinan dua pit tahun ini tambahannya ya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan rencana penambahan dua pit tersebut, nantinya total pit yang dioperasikan oleh KPC menjadi total 12 pit yang beroperasi.
"Sampai sekarang total pit operasi kita ya tambang 12 nanti sampai akhir tahun ya. 12 pit yang berbeda," jelasnya.
Adapun, dia mengatakan bahwa nantinya kedua pit yang akan beroperasi tepatnya pada kuartal kedua tahun 2024 ini akan menambah kapasitas produksi KCP hingga satu juta ton batu bara secara kumulatif per tahun.
Hendro menyebutkan lokasi dua pit terbaru KPC tersebut berada di wilayah bengalon dan South Pinang East. Dia juga mengatakan operasi kedua pit tersebut ditargetkan akan dilakukan dalam waktu yang berdekatan tepatnya sekitar bulan Agustus dan September 2024 ini.
"Perkiraan kita, target kita di semester kedua nanti di tahun ini nanti. Waktunya hampir bersamaan sih. Paling selisih September sama Agustus nanti," tandasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Unit Usaha BUMI Raih Tamasya Award dari Kementerian ESDM