Bakal Integrasi dengan Proyek Ekspansi, Kilang RI Ini Setop Sementara

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
21 March 2024 15:55
Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyampaikan beberapa unit plant di Kilang Balikpapan secara bertahap akan mulai dihentikan selama 58 hari ke depan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka proses penyambungan kilang eksisting dengan kilang baru.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman menjelaskan pihaknya saat ini telah melakukan Turn Around (TA)-Plant Stop Revamp kilang Balikpapan. Adapun selama turn around berlangsung operasional kilang pun berhenti.

"Kami di Kilang sedang melakukan Plant Stop Revamp di Balikpapan. Yang pertama tentunya untuk melakukan tie-in dari RDMP Balikpapan sehingga nanti diharapkan setelah 58 hari ke depan kita akan mendapatkan tambahan kapasitas," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Kamis (21/3/2024).



Menurut Taufik dengan adanya kegiatan tersebut, pihaknya saat ini tengah menggenjot peningkatan produksi di beberapa unit kilang lainnya. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan porsi impor produk BBM.

"Memang kalau ada plan stop ataupun revamping ataupun turn around itu pasti kita harus penuhi dengan tambahan impor dari seperti biasanya. Karena itu normal saja," tambahnya.

Perlu diketahui, proyek Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan ini merupakan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi saat ini.

Adapun, apabila RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Tanah Air. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, kilang dengan kapasitas terbesar saat ini.

Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph, meningkat dari kapasitas Kilang Balikpapan saat ini sebesar 260 ribu bph.

Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini akan memproduksi 319 ribu barel Bahan Bakar Minyak (BBM) per hari, produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan juga petrokimia seperti propylene yang merupakan bahan baku plastik.

Selain meningkatkan kapasitas kilang minyak, proyek senilai US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$) ini juga akan meningkatkan kualitas BBM setara standar Euro 5.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru! Proyek RDMP Balikpapan Tuntas 100% di 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular